WahanaNews.co | Tim
startup CeriTech,
yang dibentuk mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), meraih juara di ajang University Startup World Cup 2020.
Mereka berhasil masuk sebagai tiga tim teratas di kategori Information Communication Technology pada babak final yang digelar secara daring pada 17-19 Oktober lalu.
CeriTech berfokus
pada peningkatan kualitas dan hasil panen biji kopi melalui proses fermentasi
dan pengeringan menggunakan Internet of
Things (IoT). Timnya terdiri dari Aldi Raharja, Ahmad Radhy, serta Azmy
Ansori. Mereka mahasiswa S2 Teknik Industri dan lulusan S1 Fisika ITB.
Baca Juga:
Pelatihan Pemetaan Pesisir dengan VTOL Fixed-Wing Drone oleh Korea-Indonesia MTCRC
Kompetisi itu
diikuti 4.000-an pendaftar dari 2.000 perguruan tinggi di seluruh dunia. Tim
Ceritech menjadi wakil tunggal Indonesia yang lolos ke babak final.
"Walaupun seluruh
kegiatan dilaksanakan secara daring, suasana kegiatannya tetap menegangkan,"
kata Aldi,
lewat siaran pers ITB, Rabu (21/10/2020).
Awalnya, setiap peserta lomba diminta
mengirim konsep dan dokumen-dokumen untuk dinilai pihak penyelenggara. Setelah
lolos, tim CeriTech melakukan presentasi ide bisnis (pitching) secara daring kepada juri dan pihak terkait. Paparan
terakhir menentukan kelolosan mereka ke babak final.
Baca Juga:
Inclusive Finance Group (Danacita) Konfirmasi Kepatuhan Terhadap Aturan OJK
Gagasan CeriTech
muncul dari pengalaman Aldi,
yang mendirikan sebuah kedai kopi di Bandung pada 2016. Dia menerima pasokan
dari produsen lokal untuk sekaligus mempromosikan kopi lokal. Masalahnya,
kualitas dari biji kopi produsen lokal masih belum konsisten.
"Karena prosesnya
yang masih tradisional," ujarnya.
Tim lalu
mengembangkan CeriFer, sebuah alat untuk mengumpulkan dan merekam data suhu dan
tingkat keasaman (pH) dari proses fermentasi biji kopi. Selain itu, mereka mengembangkan CeriGar,
yaitu alat untuk mengumpulkan dan merekam data suhu, kelembapan, instensitas
cahaya dari proses pengeringan.