WahanaNews.co | Sejumlah peneliti dari Universitas Northwest di Xi'an, Ibu Kota Provinsi Shaanxi, China Barat Laut mengembangkan robot yang dirancang untuk membuat gambar digital yang akurat guna berkontribusi terhadap restorasi benda peninggalan budaya.
Salah satu anggota peneliti, Xu Yang mengatakan, robot itu juga akan membantu memangkas waktu yang dibutuhkan untuk melakukan digitalisasi terhadap benda-benda peninggalan.
Baca Juga:
Makin Mirip Orang, ChatGPT Kini Bisa Bicara dan Mendengar
Xu selanjutnya menjelaskan bagaimana sistem itu bekerja, yakni robot tersebut terdiri dari sebuah basis putar, dua lengan mekanis, dan dua modul pemindai, yang masing-masing mengintegrasikan sebuah alat pemindai 3D dan sebuah kamera resolusi tinggi.
Benda peninggalan pun, kata dia, nantinya akan diletakkan di bagian tengah basis putar yang berada dalam keadaan statis. Smentara dua lengan sepanjang 1,5 meter yang terhubung pada bagian pinggir basis tersebut mengitarinya, dan kedua modul bergerak bersama lengan-lengan itu untuk memindai. Setelah itu, sebuah model 3D pun selesai dibuat.
"Lengan mekanis itu memiliki kelebihan dalam automasi dan minim intervensi manual. Modul-modul pemindai memotret dari jarak jauh, meminimalkan kerusakan pada benda peninggalan," papar Xu.
Baca Juga:
Robot Android Tampil Sebagai Konduktor Pimpin Pertunjukan Orkestra Nasional Korsel
Xu mengatakan, robot itu membutuhkan waktu setengah hari untuk menyelesaikan model 3D dari Prajurit Terakota dengan mengukur dan memotret secara manual.
Namun, robot itu hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit untuk memindai benda peninggalan itu, menghitung statistik pengukuran bagian permukaannya, dan membentuk sebuah model, katanya.
Model-model 3D tersebut secara akurat menggambarkan tekstur permukaan prajurit itu dengan resolusi hingga 0,05 mm, menurut Xu. Dia juga menambahkan bahwa benda peninggalan dapat ditampilkan dan disimpan dalam lingkungan virtual.