Mengapa Membatasi Isi Baterai Sampai 80% Penting?
Banyak teknisi dan produsen laptop menganjurkan pembatasan ini karena alasan teknis, bukan sekadar mitos.
Baca Juga:
Korupsi Proyek Baterai Litium Rp431 Miliar di PT Telkom, Tersangka Bertambah Jadi 10 Orang
Baterai lithium-ion, yang digunakan hampir di semua laptop modern, paling stabil bekerja dalam kisaran 20% hingga 80%.
Mengisi hingga 100% atau membiarkannya kosong dalam waktu lama akan mempercepat kerusakan kapasitas baterai.
Ketika pengisian mendekati 100%, tegangan dalam sel baterai naik drastis, memberi tekanan ekstra pada material internal.
Baca Juga:
Ilmuwan Ohio Kembangkan Baterai dari Limbah Nuklir, Aman untuk Disentuh
Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan baterai memuai, overheat, bahkan mengalami kerusakan permanen.
Sebaliknya, menjaga baterai di angka 80% membantu memperpanjang usia pakai dan menjaga kestabilan suhu laptop.
Beberapa laptop high-end kini secara otomatis membatasi pengisian demi memperpanjang umur komponen internal lainnya juga, seperti motherboard dan SSD, yang sensitif terhadap panas berlebih.