WahanaNews.co | Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, memanen padi yang diberi pupuk organik.
“Ini uji coba implementasi pupuk organik, dan alhamdulillah berhasil. Hasilnya dua kali lipat dari biasanya. Ini bisa menjadi jalan untuk menyejahterakan petani,” katanya, beberapa waktu lalu.
Baca Juga:
Pemkab Kuningan Terima Bantuan Rp3 Miliar untuk Petani dari Kementan
Hal itu ia ungkapkan usai panen padi di lahan demplot di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, di areal seluas 2 ha. Uji coba ini melibatkan akademisi dari Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Gorontalo, Universitas Padjadjaran, dan PT Seruniandal Citramandiri.
Dalam panen tersebut, Gobel didampingi Gubernur Prefektur Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura, yang sedang menjadi tamu dirinya di Gorontalo. Panen bersama ini menjadi puncak kegiatannya selama berada di Gorontalo.
Ehime adalah wilayah yang terkenal sebagai penghasil jeruk yang lezat di Jepang. Selain melakukan uji coba pada tanaman padi, pupuk organik tersebut juga diujicobakan pada tanaman jagung dan singkong.
Baca Juga:
Prabowo Tebar Benih Padi Dengan Teknologi Drone Pertanian
Namun, dua jenis tanaman ini masih belum panen. Berdasarkan kalkulasi per ubin diperoleh perkiraan hasil panen mencapai 7,45 ton per hektar. Biasanya hanya diperoleh 4 ton per ha jika menggunakan pupuk kimia biasa.
Gobel mengatakan, melalui uji coba ini ia berharap akan menjadi massif dan menjadi solusi bagi petani di Gorontalo. Berdasarkan data BPS, keuntungan petani padi sekitar Rp 6,77 juta per ha.
Namun, dari uji coba ini keuntungan petani sekitar Rp 14,5 juta per ha. Dengan pupuk organik, maka keuntungannya bisa lebih besar lagi karena harga beras organik lebih mahal daripada harga beras dengan pupuk kimia. Selain itu, ada keuntungan lain, yakni tanah semakin sehat dan menghasilkan asupan makanan bagi manusia yang lebih sehat.