Sistem pertahanan udara ini juga dapat diselaraskan dengan sistem udara lain buatan Rheinmetall seperti Skyguard dan Skyshield atau bahkan dengan sistem rudal Patriot buatan AS.
Redaktur Pelaksana Special Operations Forces Report (SOFREP), McCardle mengatakan keberadaan Skynex merupakan hal yang baik karena dapat kompatibel dengan beberapa sistem pertahanan udara lainnya.
Baca Juga:
330 Bom Dijatuhkan Israel ke Iran, Fasilitas Nuklir Natanz Jadi Sasaran Utama
"Kombinasi sistem pertahanan udara, seperti Skynex dipasangkan dengan teknologi yang lebih tua dan lebih konvensional seperti Patriot, memberikan jaringan cakupan yang luas terhadap ancaman udara kecil seperti drone dan yang lebih besar seperti rudal balistik berpemandu," ungkap McCardle.
Ia juga mengatakan bahwa Skynex jauh lebih terjangkau dari sistem angkatan udara Patriot buatan AS. Di Ukraina, keberadaan Skynex juga sangat berguna karena dapat mengeliminasi target kecil seperti drone.
"Ini juga secara signifikan lebih efektif terhadap benda-benda kecil yang bergerak cepat, seperti drone, seperti yang kita semua tahu, Ukraina penuh dengan drone," tambahnya.
Baca Juga:
Iran Bakar Langit Israel, Ratusan Rudal Balistik dan Drone Dilesatkan dalam Operasi True Promise 3
Saat ini, Ukraina memiliki beberapa sistem pertahanan udara termasuk Patriot asal AS. Komandan Angkatan Bersenjata Ukraina, Sergiy Nayev mengatakan bahwa saat ini mereka masih memiliki cukup persediaan untuk sistem Patriot mereka dalam menahan beberapa serangan udara yang akan datang.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.