WahanaNews.co | Sebanyak 15 site Base Transceiver Stasion (BTS) terdampak gempa cianjur yang terjadi pada Senin (21/11).
Hal itu berdasarkan pemantauan Kementerian Komunikasi dan Informatika hingga Selasa (22/11) kemarin.
Baca Juga:
Masyarakat Penajam Paser Utara Diimbau Bijak Gunakan Media Sosial Hindari Jeratan UU ITE
"Dari empat operator layanan seluler yang memberikan layanan di Cianjur dan Sukabumi, sudah 1.1657 site BTS pulih. Kominfo dan operator layanan seluler tengah berupaya memulihkan 15 site BTS agar bisa memberikan layanan optimal kepada masyarakat," kata Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ismail di Jakarta Pusat seperti dikutip dari situs resmi Kominfo.
Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur dan daerah sekitarnya. Gempa itu mengakibatkan kerusakan parah pada rumah warga sekaligus menyebabkan korban jiwa.
Tak hanya itu, jaringan listrik dan komunikasi juga terdampak gempa tersebut.
Baca Juga:
Agar Elon Musk Buka Kantor X di RI, Kominfo Atur Strategi
Beberapa operator seperti Telkomsel sempat melaporkan layanan mereka down usai gempa itu terjadi.
Menurut Ismail, pemulihan BTS bisa berlangsung seiring dengan ketersediaan pasokan listrik.
Namun saat ini, masih ada area-area yang susah dijangkau sehingga BTS belum bisa diperbaiki.
"Yang sedang proses pemulihan untuk lokasi site di area-area pinggiran yang masih susah dijangkau. Masih diusahakan up karena akses jalan ke lokasi tersebut masih belum memungkinkan untuk masuk," jelasnya.
Sementara itu, layanan Telkom Indonesia untuk jaringan tulang punggung dan sentra telepon otomatis (STO) sudah normal dan bisa diakses kembali oleh masyarakat.
"Network backbone dalam kondisi aman. STO sudah memberikan layanan yang normal sementara menggunakan genset. Untuk pelanggan Indihome terpantau GPON alarm off karena modem di pelanggan belum dapat aktif karena pasokan listrik belum tersedia," jelasnya
Menurut Dirjen Ismail, Kementerian Kominfo dan operator telekomunikasi terus melakukan pemantauan dan pemulihan agar masyarakat dapat menggunakan kembali akses telekomunikasi dan internet dengan normal.
Di sisi lain, Telkomsel mengungkapkan saat ini layanan telekomunikasi di wilayah Cianjur, Jawa Barat usai gempa M5,6 masih mengalami gangguan. Vice President Consumer Sales Area Jabotabek dan Jabar Telkomsel, Filin Yulia mengatakan gangguan layanan itu terjadi lantaran terputusnya aliran listrik.
"Kalau layanan internet di awal kejadian (gempa) sempat terganggu, sekarang tinggal 4 site saja karena alasan akses," ujar Filin dalam peluncuran Halo Plus di Sarinah, Selasa (22/11). [rgo]