WahanaNews.co | Viral di media sosial tangkapan layar berisi percakapan
berbau rasial diduga dilontarkan oleh seorang guru SMA di Jakarta
Timur. Terlihat potongan gambar
percakapan seseorang yang disebut berinisial TS sedang berbicara dalam grupWhatsApp.
TS disebut sebagai guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
itu mengatakan kepada para siswa agar tidak memilih Calon Ketua OSIS yang non-Muslim. Hal ini dilontarkan TS saat menjelang
pemilihan Ketua
OSIS di salah satu sekolah negeri yang ada di Jakarta Timur.
Baca Juga:
5 Lokasi Layanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta, Cek di Sini!
"Assalamualaikum"hati2 memilih ketua OSIS Paslon 1 dan 2 Calon non
Islam"jd ttp walau bagaimana kita mayoritas hrs punya ketua yg se Aqidah dgn
kita."
"Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3."
"Mohon doa dan dukungannya utk Paslon 3."
Baca Juga:
Malu Jadi Terduga Kasus Pelecehan, Rektor UP: Baru Kali Ini Dihina
"Awas Rohis jgn ada yg jd pengkhianat ya," demikian
pesan dalam grup tersebut.
Terkait hal tersebut, Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta
Timur,
Gunas Mahdianto,
membenarkan hal tersebut. Gunas mengatakan, TS sudah diberikan pembinaan dan
diperiksa.
"Sudah diberikan pembinaan oleh kepala sekolah. Gurunya juga di-BAP, sudah dilaporkan ke dinas juga itu,"
ujarGunas saat dihubungi, Senin (26/10/2020).
Gunas juga menjelaskan, TS sudah diperiksa sejak minggu lalu. Selanjutnya pihak Dinas
Pendidikan DKI Jakarta yang berhak memberikan sanksi.
Gunas menilai perilaku tersebut tak pantas dilakukan oleh
seorang tenaga pendidik, terlebih di sekolah negeri yang muridnya terdiri
dariberagam suku dan agama.
"Kita perlu antisipasi masalah SARA. Semua agama punya hak yang
sama. terlebih ini seorang guru yang mengajar murid dari semua agama. tidak
boleh terjadi lagi," tutur Gunas.
Hasil pemeriksaan TSsudah diserahkan ke Dinas Pendidikan
DKI Jakarta. Hingga saat ini, Gunas belum bisa memastikan apakah TS masih aktif
mengajar atau tidak. [dhn]