Penjelasan tersebut bermula dari pertanyaan seorang pengguna X dengan akun @tomieinlove yang menanyakan, “Saya penasaran berapa banyak biaya listrik yang dihabiskan OpenAI karena orang-orang mengucapkan 'tolong' dan 'terima kasih' ke model AI mereka?”
Altman kemudian menjawab dengan santai namun menyiratkan realita yang cukup mengejutkan.
Baca Juga:
Kasus Tragis Remaja Jadi Pemicu, OpenAI Wajibkan Verifikasi Usia Pengguna ChatGPT
“Puluhan juta dollar terpakai untuk itu. Anda pasti tidak pernah tahu,” tulis Altman lewat akun @sama, meski ia tidak merinci secara spesifik angka pastinya.
Pernyataan Altman ini mengindikasikan bahwa meskipun ada biaya besar di balik kesopanan pengguna, OpenAI tampaknya tidak terlalu mempermasalahkannya.
Secara teknis, setiap perintah atau pertanyaan yang dimasukkan ke dalam model AI seperti ChatGPT akan diproses dalam bentuk token.
Baca Juga:
Siap Tantang ChatGPT dan Gemini, Meta AI Kini Punya Aplikasi Mandiri
Token inilah yang menjadi satuan kerja pemrosesan dalam sistem AI, dan tiap token memerlukan sumber daya komputasi tertentu.
Dikutip dari KompasTekno dan TechSpot, untuk model GPT-3.5 Turbo, frasa seperti “tolong” dan “terima kasih” biasanya menambah sekitar dua hingga empat token.
Dengan perhitungan biaya 0,0015 dolar AS per 1.000 input token dan 0,002 dolar AS per 1.000 output token, maka tambahan dua hingga empat token hanya memakan biaya sekitar 0,0000015 hingga 0,000002 dolar AS per interaksi.