WahanaNews.co | Peneliti keamanan siber di Eset menemukan malware Ermac versi baru berjenis trojan.
Tak tanggung-tanggung, malware ini mampu menguras rekening korbannya.
Baca Juga:
PDNS Diserang Hacker, DJP Klaim Data Pajak Aman
Menurut para peneliti di Eset, Ermac 2.0 ini mencuri data pribadi korbannya dari 467 aplikasi finansial dan mata uang kripto. Caranya adalah dengan meniru aplikasi-aplikasi tersebut.
Lalu menurut Cyble Research Labs, hacker ternyata bisa menyewa trojan ini dengan biaya USD 5000 per bulan.
Ermac 1.0 pun, yang menargetkan 368 aplikasi, bisa disewa dengan tarif USD 3000 per bulan.
Baca Juga:
Penipu Incar Pengguna M-Banking, Begini Modus Terbarunya
Biaya sewa yang lebih tinggi ini menunjukkan kemampuan dan potensi dari Ermac 2.0 yang lebih tinggi.
Ermac 2.0 disebarkan lewat situs palsu. Contohnya, tiruan situs Bolt Food -- platform pengiriman makanan di Eropa -- yang dibuat untuk mengincar pengguna di Polandia, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Minggu (29/5/2022).
Penyebarannya pun dilakukan lewat situs pembaruan situs palsu.