WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pengguna Gmail kini menghadapi ancaman baru dari modus penipuan online yang semakin canggih.
Penjahat siber kini mampu menyamarkan link sehingga terlihat aman, bahkan saat kursor diarahkan ke atasnya (hovering) untuk mengecek tujuan sebenarnya.
Baca Juga:
Waspada! 82% Serangan Phishing Kini Targetkan Ponsel, Ini Bahayanya
Modus terbaru ini melibatkan pemalsuan tidak hanya pada teks link yang ditampilkan, tetapi juga pada teks yang muncul saat pengguna mengarahkan kursor ke link tersebut.
Dengan trik ini, pengguna Gmail yang mengakses email melalui web browser dapat terkecoh dan mengklik link yang berbahaya, yang bisa mencuri data pribadi atau bahkan mengancam akses ke rekening bank mereka.
Pemalsuan tautan seperti ini hanya membutuhkan sedikit kode HTML sederhana, tanpa perlu menggunakan Javascript.
Baca Juga:
Polda Papua Minta Warga Waspada Penipuan Online yang Semakin Marak
Biasanya, saat pengguna mengarahkan kursor ke link di browser seperti Chrome, URL asli akan muncul di pojok kiri bawah layar. Namun, penipu memanfaatkan kelengahan pengguna yang tidak selalu memeriksa URL tersebut.
Pada tahun 2020, ahli keamanan siber dari KnowBe4 telah memperingatkan bahwa metode hovering untuk mengecek link tidak sepenuhnya aman dan bisa menjadi jebakan.
Meski Google menyatakan bahwa mereka berhasil memblokir lebih dari 99,9 persen spam, phishing, dan malware menggunakan proteksi berbasis AI, pengguna tetap disarankan waspada.