WahanaNews.co | Lembaga riset ketahanan Amerika atau Defense Advanced Research Agency (DARPA) tengah menyiapkan senjata baru berupa "jubah tembus pandang" yang bakal bikin musuh kelabakan.
Senjata itu nantinya akan menggantikan granat fosfor putih yang kerap digunakan untuk bersembunyi dari pandangan musuh.
Baca Juga:
Upaya Turunkan Tingkat Pengangguran, Pemkot Bekasi Buka Job Fair II 2024
Hanya saja jubah tembus pandang itu bukan bermakna literal. Seperti granat fosfor putih, jubah tembus pandang itu akan melakukan metoda yang sama.
DARPA menyebutkan senjata itu masih berbentuk asap. Hanya saja asapnya terbuat dari beberapa bahan rekayasa yang salah satunya adalah aerosol.
Yang membedakan jubah tembus pandang itu dengan granat asap fosfor itu adalah keamanannya. Jubah tembus pandang memiliki material yang diyakini aman buat manusia.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Beda dengan granat fosfor putih yang bisa membakar kulit dan daging apabila terpapar pada manusia secara langsung.
Efek granat fosfor putih sama mengerikannya dengan bom fosfor putih yang selalu digunakan tentara Israel menyerang gerilyawan Palestina.
Efek yang mengerikan dari fosfor putih itu yang coba dihindari melalui jubah tembus pandang.
Disebutkan Public News Time, saat ini DARPA mengajak beberapa universitas di Amerika Serikat untuk mengembangkan senjata jubah tembus pandang itu.
Diharapkan selain bisa membuat musuh tidak melihat tentara Amerika Serikat, jubah tembus pandang itu memberikan pandangan satu arah yang dapat menguntungkan mereka dalam melihat keberadaan musuh.
"Kami tengah mengembangkan jenis baru partikulat yang tidak berbahaya yang dapat disesuaikan. Jenis ini bisa memungkinkan pasukan Amerika Serikat dan sekutu melihat musuh dari satu arah sementara musuh tidak dapat melihat dari arah yang berlawanan," ujar Rohith Chandrasekar, CV Program Manager DARPA.
Rohith Chandrasekar juga mengatakan jubah tembus pandang itu tidak hanya bermanfaat untuk kamuflase saja. Mereka juga berupaya agar asap yang dihasilkan dari jubah tembus pandang itu bisa dikontrol sesuai dengan keinginan penggunanya.
"Ke depannya senjata ini dapat disetel secara real time dengan menggunakan sensor,” jelasnya. [Tio]