WahanaNews.co, Jakarta - Saiful Mujani Research Center (SMRC) mengungkapkan bahwa gerakan 212 memiliki dukungan sekitar 35 juta orang dan suaranya terbagi antara Anies Baswedan dan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Dalam survei yang dilakukan pada periode 31 Juli hingga 11 Agustus 2023, SMRC mencatat bahwa sebanyak 44 persen dari responden mengenali gerakan 212. Dari jumlah tersebut, sekitar 38 persen menyatakan setuju atau mendukung gerakan 212.
Baca Juga:
Usulan Kampus Kelola Tambang di RUU Minerba Dikritisi Muhammadiyah
"Jumlah pendukung gerakan ini cukup besar, sekitar 16 hingga 17 persen dari populasi atau sekitar 30-35 juta orang," kata Saiful dalam pernyataan resmi pada Kamis (21/9/2023).
SMRC juga melakukan pemetaan terhadap pilihan politik dari kalangan yang mendukung gerakan 212. Saiful menyebutkan bahwa suara pendukung 212 terbagi antara Anies dan Prabowo.
Sebanyak 42 persen dari pendukung gerakan 212 memilih Anies sebagai calon presiden, sementara 35 persen memilih Prabowo. Sedangkan Ganjar hanya mendapat dukungan dari 18 persen dari simpatisan gerakan 212.
Baca Juga:
Prabowo Apresiasi Peranan Muhammadiyah Bangun Bangsa
"Hasil ini sesuai dengan perkiraan. Jadi, pendukung gerakan 212, jika bukan Anies, maka mereka lebih memilih Prabowo," ujarnya.
SMRC pun membuat simulasi pilpres putaran kedua dengan peserta Ganjar dan Prabowo. Hasilnya, 59 persen pendukung 212 memilih Prabowo, sedangkan 29 persen lainnya memilih Ganjar.
Saiful mengatakan sebagian pendukung 212 yang memilih Prabowo pada Pilpres 2019 masih bertahan. Namun, Prabowo diprediksi tidak akan terang-terangan menunjukkan kedekatan dengan kelompok itu.