MedanWahana News, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat- Masyarakat Pemantau
Kewibawaan Aparatur Negara (LSM-MARTABAT) KRT. Tohom Purba, SH mengimbau agar
semua pihak menahan diri dan tidak menyebarkan hoax tentang kinerja KPU.
Baca Juga:
Survei LSI: 75,2% Masyarakat Indonesia Percaya pada Hasil Real Count KPU RI
Himbawan untuk tidak menyebarkan berita
hoax ini dikatakannya menangapi maraknya berita hoax dan adanya upaya bebbagai
pihak untuk mendelegitimasi hasil pemilu termasuk hasil quick count yang
dikeluarkan lembaga survey yang terdaftar di KPU.
Baca Juga:
Netizen Dihebohkan Viralnya Video Siti Atikoh Menangis di Tembok
"Kami meminta agar semua pihak
bersabar dan menunggu penghitungan suara manual secara berjenjang, dari
kecamatan, kabupaten dan kota, hingga tingkat nasional", ujar KRT. Tohom
Purba, saat ditemui di Medan, Jum'at (26/4/2019).
KRT Tohom Purba yang juga sebagai Ketua
Umum dan pendiri Himpunan Advokat Perlindungan Konsumen Indonesia ini, sangat
menyayangkan dan prihatin dengan upaya sekolompok masyarakat yang mencoba
memprovokasi masyarakat untuk tidak percaya terhadap rilis quick count oleh
sejumlah lembaga survey.
"Sudah banyak para pakar statistik dan akademis perguruan tinggi
menjelaskan secara sederhana. Orang yang paham statistika dan mampu melakukan
pengacakan, maka untuk menduga rasa asin sayur asem itu cukup satu sendok teh
saja," jelas Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda
Pancasila Provinsi DKI Jakarta ini.
Menurutnya, masyarakat jangan
terpengaruh oleh propaganda kelompok tertentu yang mengecam rilis quick count
lembaga survey, karena yang mereka publikasikan adalah hasil kajian ilmiah,
murni kreasi ilmu pengetahuan.
"Jangan wariskan sikap negatif pada
ilmu pengetahuan kepada anak cucu kita", tegasnya.
Oleh karena itu, Tohom mengajak
masyarakat menunggu untuk keputusan akhir pengumuman resmi dari KPU.
"Jadi, mari kita dukung, imbuhnya.
KPU bekerja secara maksimal,"
tegasnya, seraya menyatakan turut berdukacita atas ratusan Penyelenggara Pemilu
yang meninggal dunia dalam menjalankan tugas negara.
Seperti diketahui, hitung cepat atau
quick count yang digelar sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan calon
presiden dan calon wakil presiden 01, Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai pemenang
Pilpres 2019.
Jokowi-Ma'ruf unggul di kisaran 54-55 persen dari rivalnya capres
cawapres 02 Prabowo-Sandi yang memperoleh kisaran 45-46 persen, dan kubu
Prabowo-Sandi juga mendeklarasikan kemenangannya atas Jokowi-Ma'ruf versi real
count internalnya dengan keunggulan 62 persen. (Rimbun)