WahanaNews.co | Belakangan ini, nama dosen Komunikasi Politik UI, Ade Armando, kembali menjadi sorotan publik.
Hal tersebut lantaran videonya di Cokro TV pada 23 September lalu.
Baca Juga:
Dugaan Ujaran Kebencian Ade Armando soal DIY Mulai Diselidiki Polisi
Video tersebut telah ditonton 199 ribu dalam waktu 7 hari.
Dalam video tersebut, Ade menggambarkan fenomena mengkhawatirkan berlangsung di dunia perbankan Indonesia, kasus yang ia maksud adalah kredit macet PT Titan Infra Energy (TIE) di Bank Mandiri.
Namun, menurut pengakuan Ade dalam tayangan YouTube Cokro TV, dia malah justru mendapatkan somasi dari Bank Mandiri.
Baca Juga:
Bila Tak Bisa Ikuti Aturan, Kaesang Persilakan Ade Armando Keluar dari PSI
"Pada 27 September 2022, saya disomasi Dodi Abdulkadir (selaku) kuasa hukum Bank Mandiri. Gara-gara video saya di Cokro TV pada 23 September," terang Ade dalam tayangan Youtube CokroTV, dikutip Rabu (5/10/2022).
Menurut Ade, Bank Mandiri mensomasi dirinya dengan anggapan bahwa materi yang saya sampaikan tidak sesuai dengan fakta.
"Mengandung opini pribadi dan kekeliruan informasi yang dapat menyesatkan publik serta mengarah kepada fitnah yang merusak dan nama baik Bank Mandiri," ucapnya.
Menurut Ade, dalam surat somasi tersebut dirinya diminta untuk melakukan beberapa hal, di antaranya agar meminta maaf kepada Mandiri, menyesal telah membuat dan menyiarkan konten yang dipersoalkan, serta mengakui bahwa konten itu bersifat manipulatif dan provokatif.
Selain itu, Ade juga diminta bersedia melakukan setiap dan bentuk tindakan yang diperlukan berdasarkan permintaan Bank Mandiri.
Kemudian melakukan penghapusan konten dalam channel YouTube Cokro TV tersebut.
"Saya tidak mungkin melakukan apa yang diminta (tersebut), karena Mandiri tidak klarilifasi apa yang dimaksudkannya dengan muatan yang tidak mencerminkan fakta, atau bersifat tendensius atau mengandung kekeliruan informasi yang dapat menyesatkan publik serta mengarah pada fitnah yang merusak nama baik dan kehormatan Bank Mandiri," bebernya.
Untuk itu, lanjutnya, ia berfikir cara terbaik adalah mengundang langsung pihak Bank Mandiri untuk menjelaskan kesalahan-kesalahan yang diperbuat atau dikatakannya mengenai Bank Mandiri.
"Kami di Cokro TV sangat bersedia memberi kesempatan bagi pimpinan direksi Mandiri atau lawyer Mandiri untuk menjelaskan di mana letak kesalahan saya," tutupnya. [gun]