WahanaNews.co | Satgas Madago Raya menembak dua orang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Sulawesi Tengah (Sulteng). Di antara yang tewas dalam kontak tembak itu adalah Ali Kalora.
Petugas gabungan masih mengejar empat orang sisa yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Keempat DPO ini merupakan anak buah Ali Kalora.
Baca Juga:
Perintah Panglima TNI: Tutup Akses Teroris MIT Poso!
"Kita mengamankan lokasi. Ada sebagian juga mengejar empat orang lain di TKP di lokasi berbeda tapi tak bisa disebutkan lokasinya karena takut yang bersangkutan kabur," kata Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi, saat dihubungi, Sabtu (18/9/2021).
Ali Kalora sebelum tewas ditembak bersama anak buahnya masuk dalam enam DPO Satgas Madago Raya. Ali Kalora tewas tertembak bersama anak buahnya Jaka Ramadhan.
"Ya, ada 6 DPO. Tertembak 2, sisa 4 orang ini orang Bima semuanya, simpatisan yang terpengaruh konflik Poso zaman dahulu, termasuk kelompok Santoso dulu," ujar Irjen Rudy.
Baca Juga:
Ngeri! Ini 10 Kekejaman Ali Kalora
Satgas Madago Raya sebelumnya menembak mati pimpinan kelompok teroris MIT Ali Kalora. Tak ada personel Madago Raya yang terluka dalam baku tembak tersebut.
"Tidak ada yang terluka," ujar Kapolda Sulteng Irjen Rudi Sufahriadi, saat dihubungi.
Ali Kalora tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parimo, Sulteng. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu petang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.