Meski begitu, Arifki menilai Prabowo cerdik dalam mengambil hati publik. Ia menyoroti gimik Prabowo seperti "sorry ye" ataupun "Mas Anies, Mas Anies" saat menjawab serangan dua kandidat lainnya.
"Prabowo juga membaca sekarang era media sosial. Makanya jawaban yang dipilih Prabowo simpel dan gampang dipahami publik. Besok seminggu ke depan mungkin akan viral di Tiktok karena caranya lucu," ujar Arifki.
Baca Juga:
Prabowo Janjikan Perlindungan bagi Perempuan dan Dorong Kesetaraan
Sementara itu, Agung melihat Prabowo banyak membuang peluang. Prabowo sering tidak memanfaatkan waktu yang masih tersisa untuk menjawab atau bertanya.
Dia melihat sebenarnya Prabowo dan Anies imbang selama tiga sesi pertama. Namun, Prabowo tak mampu memaksimalkan tiga sesi berikutnya.
"Segmen empat sampai enam, Prabowo kedodoran di tanya jawab," ujarnya.
Baca Juga:
Figur Baru dalam Barisan Pendukung Prabowo: Sutarman, Terawan, dan Dudung Abdurachman
Ganjar Pranowo
Performa Ganjar dinilai tak segemilang Anies dan Prabowo. Arifki menilai Ganjar kehilangan panggung karena debat panas Prabowo dengan Anies.
Selain itu, Ganjar tak mampu menawarkan visi jelas. Di saat yang sama, Prabowo tegas memperjuangkan keberlanjutan dan Anies menyerukan perubahan.