Daniel turut mengonfirmasi bahwa satu pucuk senjata laras panjang milik korban berhasil dirampas oleh kelompok bersenjata tersebut.
Di sisi lain, Juru Bicara TPNPB, Sebi Sambom, dalam pernyataannya mengklaim bahwa penyerangan itu dipimpin langsung oleh Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya, Mayor Mafred Fatem, bersama Manuel Aimu selaku Komandan Kowip Satu, Ruftis Bernabas Muuk, serta pasukan dari sembilan batalyon.
Baca Juga:
Operasi Zebra Mansinam 2025 Fokus Penertiban dan Edukasi Tertib Lalu Lintas
Baku tembak dalam insiden ini juga memicu pengungsian massal dari warga Distrik Moskona Utara dan Distrik Moskona Utara Jauh yang memilih menyelamatkan diri ke arah hutan maupun distrik lain dan jumlah pengungsi masih belum terdata.
“Mayor Mafred Fatem melaporkan lebih lanjut bahwa aksi penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di Teluk Bintuni demi merebut kembali kemerdekaan bangsa Papua, dan pertempuran ini kami akan tetap bertahan,” ujar Sebi.
TPNPB mengklaim selain menewaskan satu prajurit TNI, mereka juga melukai tiga anggota aparat lainnya dan merampas satu senjata laras panjang sebagai bagian dari aksi mereka.
Baca Juga:
Menteri Bahlil Resmikan 100 Sambungan Listrik Baru di Fakfak, Target 292 Rumah Tahun Ini
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.