WahanaNews.co, Jakarta - Bendera Partai NasDem di markas Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tiba-tiba diturunkan oleh seorang pria yang mengaku kecewa dengan sikap NasDem.
Wakil Ketua Umum (Waketum) NasDem, Ahmad Ali, menyampaikan bahwa partai tersebut menekankan pentingnya kedaulatan dan sikap independen.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Yang pertama, kita harus menghargai kedaulatan setiap partai. Sikap NasDem dalam menerima hasil pengumuman tersebut, terkait pemilihan umum yang melibatkan baik pileg maupun pilpres, adalah masalah internal partai. Oleh karena itu, kita harus melihatnya sebagai sikap independen dari partai tersebut," ungkap Ali, melansir Detik, Jumat (22/3/2024).
Ali menegaskan bahwa partainya tetap mendukung langkah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Diketahui, Anies dan Cak Imin berencana untuk mengajukan gugatan sengketa pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Terkait dengan pilpres, NasDem tidak menghalangi pasangan AMIN untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Bahkan, kami mendukung langkah tersebut," tambahnya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Pria itu mengaku relawan AMIN bernama Zacky. Dia menurunkan bendera NasDem karena merasa kecewa.
Peristiwa itu terjadi di Markas Pemenangan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 11.16 WIB tadi. Penurunan bendera dilakukan Zacky setelah pasangan Anies-Cak Imin melakukan jumpa pers.
Zacky mengatakan tindakan tersebut merupakan bentuk kekecewaannya kepada Partai NasDem. Dia menuding NasDem sudah bergabung dengan kubu lain.
"Betul (kecewa pada NasDem), karena barusan dikomando, saya harus siap," kata Zacky kepada wartawan di markas Timnas AMIN.
"Karena beliau (Ketum NasDem) sudah berkoalisi, berkumpul dengan mereka. Mereka bergabung. Menurut berita bahwa NasDem ini istilahnya sudah menerima hasil keputusan dan mengucapkan selamat," sambungnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]