WahanaNews.co | Dalam pidato pertamanya saat bergabung kembali bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Abraham Lunggana alias Haji Lulung, mengatakan ada beberapa kelompok yang menebar propaganda dengan politik identitas.
"Tetapi kelompok-kelompok ini berpropaganda, melakukan siasat politik identitas. Kalau kita saja mengetahui politik identitas. Politik identitas itu sendiri adalah kumpulan organisasi kemasyarakatan, suku dan etnis, termasuk bagian di situ sabda agama," kata Lulung di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (19/9/2021).
Baca Juga:
Gangguan Jantung, Haji Lulung Meninggal Dunia
Menurut Lulung, kelompok yang melalukan propaganda juga 'mengkambinghitamkan' Pancasila. Kelompok tersebut membenturkan Pancasila dengan agama.
"Kalau di sana, ada mereka mengatakan bahwa politik identitas ini seolah-olah ada rencana atau sudah terjadi menabrakkan agama dengan Pancasila," sebut Lulung.
"Propaganda ini, saya melihat sekali, ucapan-ucapan, baik itu komentar maupun tertulis, bahkan seolah-olah ini ada konspirasi memusuhkan agama," sambungnya.
Baca Juga:
Ribuan Anggota Ormas Dan Ratusan Warga Antarkan Jenazah Haji Lulung
Yang lebih mengkhawatirkan, sebut Lulung, kelompok propaganda ini menuding ada yang ingin mengubah Pancasila sebagai dasar negara.
"Yang lebih ironis lagi dia katakan politik identitas ini akan mengubah ideologi Pancasila. Awalnya mereka mengatakan aparat harus menjaga Pancasila," ucapnya.
Seperti diketahui, sebelum bergabung kembali dengan PPP, Haji Lulung berpindah menjadi kader ke Partai Amanat Nasional (PAN). Bersama PAN, Lulung berhasil terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pileg 2019.