WahanaNews.co | TNI AL baru-baru ini mengungkap penyelundupan 179 kg narkoba jenis kokain di perairan Selat Sunda.
Kepala Deputi Berantas Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Kennedy (BNN) mengatakan, penyelundupan narkoba terbanyak di Indonesia dilakukan melalui jalur laut.
Baca Juga:
Gempa Terkini Guncang Selat Sunda Dekat Sumur Banten, Kedalaman Pusat Gempa 10 Km
"Penyelundupan narkoba itu 85 persen paling aman melalui laut, 15 lainnya lewat udara dan darat," ujar Kennedy, Selasa (10/5/2022).
Kennedy mengungkapkan, para bandar narkoba kerap menunggu momen di mana petugas yang berjaga di laut lengah untuk memasukkan narkotika ke Indonesia.
"Biasanya kalau tidak dilempar di laut dengan titik koordinat, ada ship to ship, seperti di Andaman ke Aceh, ada yang jemput. Modus ini digunakan para sindikat narkoba memasukkan ke Indonesia," jelasnya.
Baca Juga:
PVMBG Laporkan Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus
Selain itu, lanjut Kennedy, BNN akan melaksanakan uji laboratorium terhadap sampel dari temuan 179 kg kokain di perairan Selat Sunda yang ditemukan oleh TNI AL. Hal ini untuk mengetahui jaringan dan bandar narkotika yang bermain di belakangnya.
Kennedy memastikan, narkotika jenis kokain, heroin, dan sejenisnya diproduksi di tiga Triangle yang sudah lama dikenal masyarakat dunia.
Triangle yang dimaksud Kennedy yakni: