WAHANANEWS.CO, Kendari - Rencana besar tengah digodok di jantung Sulawesi Tenggara. Pemerintah Provinsi Sultra mengumumkan rencana strategis pembangunan markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat di wilayah mereka.
Langkah ini tak hanya memperkuat pertahanan nasional, tapi juga digadang-gadang akan membawa dampak signifikan bagi perekonomian lokal.
Baca Juga:
Viral Seorang Pria Klaim Anggota Kopassus di Sidang PN Tangerang, TNI Buka Suara
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan seluas sekitar 200 hektar guna merealisasikan pembangunan markas pasukan elite tersebut.
"Karena di wilayah Kalimantan sudah cukup padat, maka akan dibuat di Sulawesi Tenggara," ujar Andi saat ditemui di Kendari pada Rabu, usai menerima kunjungan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi, di Kantor Gubernur.
Menurut Andi, kehadiran markas ini akan memperkuat lini pertahanan di kawasan timur Indonesia, sekaligus menjadi titik penting untuk mendukung pengamanan wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Pengusaha Cilacap Motivasi 26 Siswa Seko Pusdiklatpassus Angkatan 108 Saat Pembaretan
Meski lokasi persisnya belum diumumkan ke publik, Andi memastikan bahwa pemerintah provinsi sudah mengalokasikan lahan yang cukup luas.
"Untuk lokasinya kami belum bisa sampaikan, yang jelas kami siapkan kurang lebih 200 hektar lahan," ungkapnya.
Menariknya, pembangunan markas Kopassus ini tak hanya akan diisi fasilitas militer.
Gubernur juga menekankan dampak ekonomi dari proyek ini, dengan menyebut bahwa kompleks tersebut akan dilengkapi berbagai sarana penunjang.
"Karena pembangunan mako juga dilengkapi squadron heli dan pesawat tempur, gedung rumah sakit, gedung sekolah dan pasar," kata Andi, menyiratkan bahwa kawasan tersebut akan tumbuh menjadi pusat aktivitas baru yang dinamis.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]