WahanaNews.co | Juru
Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nanang Priyo Utomo menyematkan label anggota
"Junior" pada Partai Amanat Nasional (PAN) di koalisi pemerintahan Jokowi. Hal
itu ia katakan merespons pernyataan Juru Bicara PAN, Rizki Aljupri, yang minta
PSI tak jadi benalu di pemerintahan Jokowi.
Baca Juga:
Hadiri Apel Akbar PAN Kota Bekasi, Desy Ratnasari Bakal Maksimalkan Menangkan Heri-Sholihin
Nanang lantas meminta PAN mengecek kepada partai koalisi
"senior" Jokowi lainnya terkait penilaian PSI menjadi benalu di pemerintahan
Jokowi.
"Silakan saja cek ke Pak Jokowi dan Kiai Ma"ruf. Apa
selama sekitar 2 tahun ini PSI menjadi benalu? Berpotensi jadi benalu pun
tidak. Silakan kawan-kawan PAN sebagai anggota "koalisi junior" cek
ke partai-partai "koalisi senior" lain," kata Nanang, Jumat
(27/8).
Nanang mengklaim bahwa PSI berstatus sebagai partai yang
konsisten mendukung Jokowi sejak awal Pilpres. Karenanya, ia mengklaim tidak akan
pernah menjadi benalu di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni, sekedar
mengingatkan saja kepada sejarah dan fakta politik bahwa PAN pernah bermain
politik dua kaki," kata Nanang.
Nanang lantas mengingatkan agar PAN jangan mengkhianati
Jokowi kembali untuk kedua kalinya ketika sudah bergabung di koalisi.
Diketahui, PAN sempat bergabung ke koalisi pemerintahan
Jokowi pada September 2015. Namun, PAN memutuskan keluar koalisi ditandai
dengan mundurnya kader PAN Asman Abnur sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) pada Agustus 2018.