WahanaNews.co | Bebuah kejadian unik di Palembang, Sumatera Selatan, jadi sorotan warganet di media sosial.
Seorang siswi SMP di Palembang, Sumatera Selatan, melaporkan ibu kandungnya ke polisi dia dimarahi terkait gaya pacaran yang kebablasan.
Baca Juga:
Bobi Candra, Bos Tambang Ilegal dengan Kerugian Negara Rp 556 Miliar, Dibekuk di Jakarta
Dilansir dari VIVA, sang anak melayangkan laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, lantaran tak terima dimarahi ibunya terkait gaya pacaran yang kebablasan.
Laporan itu terungkapnya, usai sang ibu meluapkan kekecewaannya dengan curhat di media sosial TikTok.
Dari tayangan tersebut, sang ibu memergoki anaknya, berpacaran dengan cara chat yang vulgar. Hingga berujung pada pelaporan atas dugaan tindak kekerasan.
Baca Juga:
Bank Indonesia Sebut Uang Pecahan Rp10 Ribu Tahun Emisi 2005 Tidak Berlaku Lagi
Laporan yang dibuat siswi SMP itu pun kemudian beredar luas dan viral di media sosial.
Kemudian, dari pantauan, kejadian curhatan si ibu diposting di akun Instagram igtainmenttt. Dalam unggahannya, ibu itu menceritakan kronologi awal sang anak ketahuan berpacaran.
Sang ibu mengaku sempat memarahi serta memberikan pelajaran kepada anak perempuannya, yang dianggap telah berpacaran kelewat batas.
"Berawal dari marahi dan ngasi sedikit pelajaran ke anak cewe saya karena ketahuan pacaran kelewat batas," beber sang ibunda.
Bahkan, ibu kandung dari siswi SMP itu mengaku sakit hati, setelah melihat pesan WhatsApp anaknya yang berisi kalimat vulgar.
"Babee gapapa sayangg aku dari tadi nungguin kamuu kngenn berat sama kamu," bunyi pengirim pesan kepada anak ibu tersebut.
"Kalo ci*ok itu emang manis yaa?" pesan pengirim.
Sang anak rupanya mengadu setelah dimarahi oleh ibunya, dan meminta maaf kepada kekasihnya.
Namun yang paling miris, sang ibu ini mengaku menghidupkan anak-anaknya seorang diri sebagai single mom, setelah ditinggalkan sang suami tanpa memberi nafkah.
"Dibesarkan oleh seorang single mom tanpa nafkah dari mantan suami sepeser pun sampai skrg," paparnya.
Lantaran tak terima dilarang berpacaran oleh si ibu, sang anak melayangkan laporan ke SPKT Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan. [rna]