WahanaNews.co | Pengurus Pemuda Pancasila sempat mengungkapkan bahwa Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali, yang diduga mengalami pengeroyokan saat demo, pernah menjadi kader Pemuda Pancasila.
Namun, klaim Pemuda Pancasila itu dibantah mentah-mentah oleh AKBP Dermawan.
Baca Juga:
Ridwan Kamil Sampaikan Terima Kasih atas Dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada DKI Jakarta
Isu AKBP Dermawan pernah menjadi kader Pemuda Pancasila ini pertama kali dilontarkan oleh Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Arif Nasution.
Razman mengatakan, AKBP Dermawan pernah jadi kader Pemuda Pancasila sebelum masuk sekolah perwira (SPA).
"Kita dapat informasi, Saudara AKBP Dermawan ini pun, sebelum masuk SPA, dia ini kader PP," ujar Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Arif Nasution, saat ditemui wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (2/12/2021) malam.
Baca Juga:
Sekretaris Pengurus Pusat BPPH Pemuda Pancasila Apresiasi Peluncuran Aplikasi Kita Pancasila: Terobosan Baru
Diketahui, AKBP Dermawan diduga dikeroyok oleh massa ormas Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR pada Kamis (25/11/2021).
AKBP Dermawan mengalami luka-luka hingga sempat dirawat di RS Polri.
Razman kemudian mengungkapkan, pemicu AKBP Dermawan dikeroyok adalah “merangkul” anggota Pemuda Pancasila yang saat itu sedang emosional.
Razman kemudian mengaitkan isu AKBP Dermawan sebagai eks kader Pemuda Pancasila yang kemudian dianggapnya bahwa AKBP Dermawan tidak memahami karakter Pemuda Pancasila meski pernah jadi kader.
"Kan dia ngerti betul karakter PP ini. Terkejut mereka kan. Ini orang lagi emosional. Nggak ada maksud kita yang namanya hantam sana hantam sini, doktrinasi. Nggak ada," ucapnya.
AKBP Dermawan Bantah Pernah Jadi Kader Pemuda Pancasila
AKBP Dermawan Karosekali buka suara mengenai isu ini.
Dia menegaskan tidak pernah menjadi kader Pemuda Pancasila.
"Jawabannya ndak," tegas Dermawan Karosekali kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).
Hanya, AKBP Dermawan tidak menampik bahwa dirinya dekat dengan salah satu kader Pemuda Pancasila.
Dermawan menjelaskan, kedekatan itu pun sudah lama terjadi, jauh sebelum dirinya menjadi polisi.
"Saya memang punya abang angkat yang saya sayang banget sebelum saya polisi, ketua (Pemuda Pancasila), dulu ketua di Jakarta Utara," jelasnya.
"Dan saya pikir nggak ada hubungannya juga (kasus pengeroyokan terhadapnya) dengan kehidupan saya dulu," tambahnya.
Lebih lanjut, Dermawan mengungkapkan, pada tahun 2000 sebelum mendaftar PPSS, dia merantau ke Jakarta.
Saat itulah ia bertemu dengan kakak angkatnya yang merupakan Ketua PP di Jakut.
"Ya awalnya saya main-main ke beliau, karena dulu saya merantau ke Jakarta saya luntang-lantung. Empat bulan di Jakarta, lalu saya kembali ke kampung saya (di Sumatera Utara). Kemudian kembali lagi ke Jakarta daftar polisi dan lulus," kata Dermawan.
Profil AKBP Dermawan
Dermawan adalah anggota Polri dari jenjang PPSS.
Dermawan Karosekali merupakan lulusan sarjana olahraga IKIP.
Dermawan Karosekali pernah empat kali menjabat Kapolsek, di antaranya Kapolsek Kalideres dan Kapolsek Jatiuwung.
Dermawan Karosekali juga pernah menjabat Kasat Narkoba dan Kasat Samapta.
Saat ini, AKBP Dermawan Karosekali aktif menjabat Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya.
MPO Pemuda Pancasila Persilakan Anggota Diproses
Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila, Tjahjo Kumolo, angkat suara terkait pengeroyokan AKBP Dermawan oleh anggota Pemuda Pancasila.
Tjahjo mempersilakan proses hukum terhadap anggota Pemuda Pancasila tersebut berjalan.
"Ya silakan diproses secara hukum saja," kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Tjahjo, yang juga menjabat Menteri PAN-RB, mengatakan, ia sudah menjadi anggota Pemuda Pancasila sejak 1985.
Dia menyampaikan, jabatannya di Pemuda Pancasila tidak ada kaitannya dengan aksi anarkisme yang dilakukan anggota Pemuda Pancasila tersebut.
"Oh, saya sudah mulai tahun 1985 jadi anggota PP, nggak ada kaitannya," katanya.
6 Anggota Pemuda Pancasila Tersangka
Polda Metro Jaya menetapkan lima tersangka baru terkait pengeroyokan Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali.
Kelima tersangka seluruhnya adalah anggota Pemuda Pancasila (PP).
Dengan bertambahnya lima tersangka baru ini, total ada enam anggota Pemuda Pancasila yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan AKBP Dermawan.
Kelima tersangka baru ini memiliki peran berbeda dalam kasus pengeroyokan tersebut.
"Ada penambahan tersangka yang berhasil kita ungkap berdasarkan CCTV. Tersangka yang sudah kita tahan dan tetapkan tersangka dan menjalani pemeriksaan ada lima orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Zulpan, dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Selasa (23/11/2021).
Kelima tersangka itu adalah AS (18), WH (35), DH (23), ACH (29), dan MDK (25).
Sebelumnya, polisi menetapkan seorang tersangka, yaitu inisial RC.
Keenam tersangka saat ini ditahan di Polda Metro Jaya atas tuduhan Pasal 170 KUHP dan/atau Pasal 212 KUHP dan/atau 216 KUHP dan/atau 218 KUHP dengan ancaman hukuman penjara 5 tahun 6 bulan. [qnt]