WahanaNews.co, Jakarta - Pada sesi pertama tanya jawab terbuka antarcalon dalam debat kedua calon wakil presiden, yang berlangsung pada Minggu (21/1/2024), Gibran Rakabuming, calon wakil presiden nomor urut 2, mengeluarkan serangkaian tanggapan ad hominem.
Dalam konteks debat, ad hominem merupakan upaya untuk menyerang lawan debat dengan mengabaikan esensi pendapat yang mereka kemukakan, fokus pada karakter pribadi lawan, bukan pada substansi argumen mereka.
Baca Juga:
Keren, Empat Kali Debat Capres-Cawapres dari Sembilan Stasiun TV Berhasil Jangkau 394 Juta Penonton
Melansir Kompas.com, salah satu contoh ad hominem yang dilontarkan oleh Gibran adalah ketika ia mempertanyakan komitmen peduli lingkungan dari calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar.
Gibran mencatat perbedaan dalam pemilihan botol minum, menyebut bahwa Muhaimin membawa botol plastik sementara calon lain membawa botol minum sendiri.
Momen ini membuat Anies Baswedan, pendamping Muhaimin, mencari-cari di sekitarnya, mungkin mencari botol plastik yang dimaksud oleh Gibran.
Baca Juga:
KPU RI Ungkap Empat Kali Debat Capres-Cawapres Berhasil Jangkau 394 Juta Penonton dari Sembilan Stasiun TV
Selanjutnya, Gibran menuduh Muhaimin mendapatkan ide dari Tom Lembong, Co Captain Timnas Amin dan mantan Menteri Investasi Joko Widodo.
Gibran merujuk pada pernyataannya bahwa Muhaimin tidak memahami pertanyaan sendiri dan menganggap bahwa apa yang telah dijawab oleh Gibran sudah mencakup pertanyaan tersebut, meskipun Muhaimin berpendapat sebaliknya, yaitu bahwa Gibran tidak menjawab pertanyaannya.
Ketiga, Gibran berlagak mencari jawaban cawapres nomor urut 3, Mahfud MD, yang dianggap tak menjawab pertanyaannya.