WahanaNews.co, Jakarta - Partai Golkar dan PDIP berhasil mengumpulkan 'bekal' untuk ikut bertarung dalam kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Utara tahun 2024.
Berdasarkan hasil Pemilu pada tanggal 14 Februari yang lalu, Golkar memenangkan 22 kursi sementara PDIP mendapatkan 21 kursi di DPRD Sumut.
Baca Juga:
Mustikaningrat Tampil Memukau, Visi Ekonomi Sumedang Sugih Jadi Sorotan Debat Pilkada
Dengan jumlah kursi yang diperoleh tersebut, baik Golkar maupun PDIP telah memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD yang merupakan salah satu persyaratan untuk mengajukan calon Gubernur.
Meskipun kehilangan kursi Ketua DPRD, jumlah kursi PDIP di Sumut pada Pemilu 2024 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019, mencapai 19 persen.
Menurut Sutrisno Pangaribuan, pengurus PDIP Sumut, peningkatan jumlah kursi PDIP tidak terlepas dari kerja keras pengurus dan kader partai yang berkomitmen.
Baca Juga:
Sengaja Dihapus, Foto Rano Karno Bersama Terduga Kasus Judi Online Lenyap dari Instagram
"Tentu kita mengapresiasi kepemimpinan Rapidin Simbolon dan kader PDIP yang bekerja membuat perolehan naik 21 persen. Ini kali kedua pada tahun 1999 kita dapat 30 persen, baru kali ini lagi sendiri kita dapat 21 persen dan tak perlu koalisi untuk memajukan kader di Pilkada," kata Sutrisno, melansir Tribun Medan, Rabu (20/3/2024).
Sejak dahulu lanjut Sutrisno, PDIP Sumut punya tradisi mengusung kader sendiri untuk maju pada pemilihan Gubernur.
Hal sama akan dilakukan saat Pilgub 2024. Sebut dia PDIP tidak akan mengusung Bobby Nasution sebagai calon Gubernur seperti yang dilakukan sejumlah partai.