“Ini kan cara pemerintah, ketika Rusia diundang ada penentangan, kemudian Ukraina meskipun bukan anggota KTT G20 diundang untuk menetralkan kemarahan negara-negara barat dan cara itu ternyata disetujui masyarakat kita,” ujar Burhanuddin.
RI ingin membangun persahabatan yang lebih kuat dengan kedua negara itu, dan menegaskan hal tersebut merupakan mandat dari UUD NRI 1945 agar Indonesia turut menjaga perdamaian dunia.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT G20 di Rio de Janeiro
Dia menyampaikan pula hasil survei mengenai tahu atau tidak tahunya masyarakat tentang posisi Indonesia sebagai tuan rumah atau Presidensi G20 Tahun 2022.
Survei itu menunjukkan bahwa hanya sebanyak 30 persen responden yang mengaku tahu tentang Keketuaan Indonesia pada G20, sedangkan 70 persen lainnya mengaku tidak tahu.
“Sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa Indonesia merupakan Presidensi G20,” kata Burhanuddin. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.