Artinya, dalam periode waktu tersebut perluasan dukungan tidak terjadi.
Belum terjadinya peningkatan dukungan tidak berarti sedemikian statisnya mobilitas pendukung.
Baca Juga:
Pemohon Uji Materi UU Pemilu Desak Percepatan Pelantikan Presiden Terpilih
Mengkaji dua survei terakhir, dari sisi jumlah memang surplus dukungan tidak tampak.
Akan tetapi, stagnasi jumlah ataupun proporsi dukungan kepada Anies itu tidak serta-merta diikuti oleh kebekuan karakteristik pendukungnya.
Justru menariknya, dalam periode waktu yang dicermati tecermin perubahan karakteristik dukungan dari para pemilih Anies.
Baca Juga:
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo-Gibran, tetapi Rakyat Lebih Percaya Mereka
Dalam hal ini, jika sebelumnya konsentrasi para pendukung Anies terbatasi pada karakteristik sosio demografis maupun latar belakang politik yang khas, kini mulai meluruh.
Gambaran pada survei sebelumnya, ditandai oleh daerah basis dukungan Anies yang kurang berimbang dengan kondisi nasional.
Apabila sebagian besar pemilih terkonsentrasi di Pulau Jawa, saat itu basis pendukung Anies terbanyak justru di luar Jawa.