WahanaNews.co, Jakarta - Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA), organisasi sayap Partai Gerindra, merayakan hari jadinya yang ke-17 dengan mengedepankan semangat solidaritas sosial di Ballroom Nusantara TV, NT Tower, Jakarta Timur, Minggu (21/12/2025).
Perayaan tahun ini ditandai dengan aksi nyata penyaluran bantuan kemanusiaan melalui GEKIRA berbagi kasih serta penegasan komitmen politik untuk mendukung penuh agenda pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga:
Gereja Santo Aloysius Gonzaga Cijantung Apresiasi Bansos GEKIRA Gerindra
Acara puncak yang berlangsung di NT Tower Jakarta Timur ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting.
Ada Ketua Dewan Pembina GEKIRA Hashim Djojohadikusumo, Ketua Dewan Pertimbangan Fary Djemi Francis, Ketua Dewan Pakar Letjen TNI (Pur) Glenny Kairupan, Ketua Umum PP GEKIRA Nikson Silalahi, Sekjen Yeremias Ndoen, Bendahara Umum sekaligus Ketua Panitia HUT ke-17 GEKIRA Dimpos Tampubolon serta tamu kehormatan Menteri Agama Nazaruddin Umar, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), serta Nurdin Tampubolon Presiden Komisaris NT Corp yang juga sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat GEKIRA.
Termasuk sejumlah anggota dewan pakar, dewan pakar dan dewan pertimbangan PP GEKIRA ikut hadir.
Baca Juga:
Partai Gerindra Gelar Perayaan Natal Nasional 2025 di Sorong, Ketum Panitia Gubernur Papua Barat Daya
Ada juga sejumlah wakil menteri seperti dr. Benjamin Paulus Octavianus Wakil Menteri Kesehatan, Mochamad Irfan Yusuf Menteri Haji dan Umroh, serta sejumlah pejabat dari BUMN.
Ketua Umum PP GEKIRA Nikson Silalahi menekankan pentingnya organisasi untuk terus menjadi saluran berkat bagi masyarakat luas.
Ia menginstruksikan seluruh kader untuk tidak hanya aktif secara politik, tetapi juga responsif terhadap persoalan sosial di akar rumput.
Foto: Ketua Umum PP GEKIRA Nikson Silalahi
“HUT ke-17 ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan momentum bagi GEKIRA untuk memperkuat program kerakyatan. Kami berkomitmen mengawal penuh program Asta Cita Presiden Prabowo, memastikan kebijakan pemerintah dirasakan langsung oleh jemaat dan masyarakat kecil hingga pelosok,” ujar Nikson.
Dalam pidato politiknya, Ketua Umum Nikson Silalahi menyampaikan lima pesan kebangsaan GEKIRA sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto sekaligus komitmen menjaga persatuan, keutuhan bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pertama, GEKIRA sebagai sayap Partai Gerindra menegaskan komitmennya untuk terus setia berjuang bersama Partai Gerindra dan Presiden Prabowo Subianto. GEKIRA siap mengawal dan menyukseskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra serta Ketua Dewan Penasihat GEKIRA.
Kedua, pengurus dan anggota GEKIRA mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perbedaan pilihan politik dalam kontestasi Pemilu yang lalu harus ditinggalkan, dan kini saatnya seluruh elemen bangsa bersatu demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Ketiga, GEKIRA menyerukan kepada seluruh Menteri, Wakil Menteri, serta seluruh jajaran pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, meskipun berasal dari latar belakang politik yang berbeda, untuk tetap satu komando dan tegak lurus di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam menyukseskan program Asta Cita.
Keempat, GEKIRA mengapresiasi dan mendukung kehadiran Presiden Prabowo Subianto yang turun langsung ke tengah masyarakat serta berbagai langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah dalam memulihkan kondisi nasional, khususnya dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana. GEKIRA juga mendukung sikap tegas Presiden Prabowo Subianto terhadap para pembalak hutan dan perusak lingkungan yang memicu terjadinya bencana, agar diberikan sanksi tegas tanpa pandang bulu.
Kelima, GEKIRA menyerukan kepada pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia agar tidak membeda-bedakan maupun membangun sekat atau kasta antarumat beragama. Negara harus hadir dan menjamin kebebasan setiap pemeluk agama untuk menjalankan ibadahnya, termasuk dalam mendirikan rumah ibadah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Ketua Dewan Pembina PP GEKIRA, Hashim Djojohadikusumo, memberikan pesan agar seluruh kader tetap menjaga integritas dan kerendahhatian dalam melayani.
Ia mengingatkan bahwa GEKIRA adalah wadah pejuang politik yang tulus untuk bangsa.
“Saya berpesan agar kader GEKIRA tetap rendah hati dan militan. Kita punya tanggung jawab besar mendukung keberlanjutan kedaulatan pangan dan pengentasan kemiskinan. Jadilah teladan dalam persatuan bangsa di tengah kemajemukan Indonesia,” tegas Hashim.
Sementara Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang hadir langsung setelah meninjau penanganan banjir di Sibolga, Sumatera Utara, memberikan apresiasi atas peran aktif GEKIRA dalam membantu pemerintah di bidang sosial.
Gus Ipul memaparkan bahwa pemerintah saat ini tengah menggenjot penyaluran bantuan jaminan hidup bagi korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami sangat mengapresiasi langkah GEKIRA yang secara mandiri telah menyalurkan ribuan paket sembako kepada jemaat dan warga terdampak. Sinergi antara organisasi kemasyarakatan dan kementerian sangat krusial dalam mempercepat pemulihan pascabencana,” tutur Gus Ipul.
Sebagai bagian dari rangkaian HUT, GEKIRA telah mendistribusikan ribuan paket bantuan kepada jemaat gereja yang kurang mampu di Jabodetabek dan berbagai daerah sekaligus berbagi kasih ucapan syukur menyambut sukacita Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Gerakan Kristiani Indonesia Raya (GEKIRA) adalah organisasi sayap Partai Gerindra yang menjadi wadah bagi umat Kristiani (Protestan dan Katolik) untuk berperan aktif dalam perjuangan politik dan sosial demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menginjak usia ke-17, Sekjen GEKIRA Yeremias Ndoen menyerukan agar pejuang GEKIRA menjadi elemen yang mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, serta terus menjaga toleransi antarumat beragama di Indonesia.
Selain itu, ia juga menekankan agar seluruh pengurus dan kader memperkuat program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui aksi nyata
[Redaktur: JP Sianturi]