WahanaNews.co | Salah seorang anggota TNI berinisial Sertu AK, ditahan karena diduga menjadi menjadi otak pembunuhan bendahara KONI salah satu kabupaten di Kalimantan Barat, Ahmad Nurcholys.
"Sejak Selasa (9/8/2022) yang bersangkutan sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan di Sapom Lanud Atang Sendjaja, Bogor. TNI AU dipastikan bertindak tegas, sesuai hukum yang berlaku," ujar Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah dilansir dari Detikcom, Minggu (14/8/2022).
Baca Juga:
Jaga Peringkat Bali di PON, KONI Denpasar Siapkan Regenerasi Atlet Sejak Dini
Indan memastikan proses hukum terhadap Sertu AK sudah berjalan.
TNI AU, jelas Indan, akan bertindak tegas terhadap setiap anggota yang melanggar hukum.
Diketahui, Sertu AK merupakan personel Lanud Supadio Pontianak. Saat kasus ini disidik, status Sertu AK sebagai siswa di satuan pendidikan yang berada di Lanud Atang Sendjaja, Bogor.
Baca Juga:
Usai Penggeledahan, Ketum KONI Jatim Sebut KPK Bawa Sejumlah Dokumen
4 Tersangka Ditangkap
Sebelumnya disebutkan, polisi menangkap empat tersangka pembunuh Ahmad Nurcholys, petinju sekaligus bendahara KONI di Kalbar.
Mereka ialah Sertu AK (33) yang berasal dari Kalbar beserta tiga rekannya, AA (37), D (37) dan RH (25).
"Salah satu pelaku itu salah satunya oknum TNI, yang otak pelaku atau AK itu. Makanya kita kemarin bekerjasama dengan Sat POM TNI AU Lanud Atang Sanjaya untuk melakukan penangkapan terhadap satu pelaku tersebut (AK)," ungkap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Kamis (11/8).
Siswo menyebut AK merupakan TNI yang berdinas di Kalbar.
AK berada di Bogor karena sedang mengikuti pendidikan. Saat ini, AK ditahan dan kasusnya ditangani POM AU.
"Yang bersangkutan itu sebenarnya berdinas di Kalimantan Barat, keberadaan yang bersangkutan disini sedang berstatus sebagai peserta didik, tetapi secara organik dia (dinas) di Kalimantan Barat. Pangkatnya lupa," papar Siswo. [rin]