Ia pun meminta Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, dan KSAD, Jenderal Dudung Abdurachman, tak melakukan tindakan operasi "balas dendam".
"Kami mendorong segera dimulainya persiapan dialog damai dengan diawali jeda kemanusiaan untuk memastikan warga sipil di sekitar lokasi kontak senjata mendapat akses bantuan kemanusiaan, kesehatan dan pendidikan," ujarnya.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Beri Catatan Atas Situasi Sosial Saat Ini di Tanah Papua
"Siapkan dialog, karena itu adalah cara penyelesaian yang tidak akan membunuh siapapun diantara mereka yang selama ini bertikai di Tanah Papua," kata Warinussy menambahkan.
Sebelumnya, insiden penembakan terjadi di Kamp Palapa Timur Telematika (PTT) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (1/3/2022).
Tercatat delapan orang tewas dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua (JDP) Desak Kapolri Memberi Klarifikasi Terkait Status Aske Mabel
Delapan korban tewas antara lain Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko, Syahril, dan Pak De.
Sementara satu orang karyawan, NS, selamat karena saat itu tak berada di lokasi kejadian.
TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas insiden penembakan tersebut.