WahanaNews.co | Tsamara Amany melapor ke akun Twitter resmi Divisi Humas Polri. Ia mempermasalahkan sebuah cuitan dari warganet dengan akun Twitter @xeriaz_marhaenisi.
Politikus muda itu melapor ke polisi karena disebut kadrun oleh salah seorang warganet setelah memutuskan keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Halo, tolong @DivHumas_Polri. Ini keterlaluan. Bukan nasionalisme. Jelas fasisme....." tulis Tsamara melalui akun Twitter @TsamaraDKI, Kamis (22/4).
Keresahan yang sama juga diungkapkan Ismail Fajrie Alatas, suami Tsamara. Ia juga mengutip cuitan yang sama dengan Tsamara melalui akun Twitter @ifalatas.
Ismail menilai cuitan akun itu sebagai pernyataan rasialisme. Ia pun menyebut pembuat cuitan sebagai seorang fasis.
Baca Juga:
Bobby-Surya Percaya Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan
"Hal terbaru dalam rentetan ujaran kebencian rasis yang ditujukan kepada @TsamaraDKI dan saya (alias suaminya juga berotak licik) dari seorang fasis yang katanya 'nasionalis'," cuit Ismail.
Belum ada tanggapan resmi dari akun Twitter Divisi Humas Polri terkait laporan Tsamara hingga berita ini disiarkan.
Sebelumnya, Tsamara Amany memutuskan undur diri dari PSI. Ia meninggalkan jabatan Ketua DPP PSI yang ia emban sejak lima tahun lalu.
Tsamara berkata tak akan pindah ke partai politik lain. Dia hanya ingin mencoba berjuang melalui saluran selain partai politik.
Keputusan Tsamara itu diwarnai serangan dari sejumlah lawan politiknyya. Ada pihak-pihak yang menuding Tsamara keluar dari PSI karena suaminya mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. [tum]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.