WahanaNews.co, Jakarta - Ketua Umum Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi) Abdul Ghoni pindah dari Partai Gerindra ke NasDem jelang Pemilu 2024. Dia juga mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Abdul mengaku pindah ke NasDem sejak pendaftaran bakal calon anggota legislatif yang dibuka KPU pada awal Mei 2023 lalu.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Siap iya [gabung NasDem]. Sejak pendaftaran Bacaleg," kata Abdul dilansir CNNIndonesiacom, Jumat (25/08/23).
Dalam laman daftar caleg sementara (DCS) di laman infopemilu.kpu.go.id, nama Abdul Ghoni maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta dari Dapil DKI 7 dari NasDem dengan nomor urut 1.
Abdul juga memastikan bakal mendukung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024. Bahkan, ia memastikan seluruh anggota Forkabi juga turut mendukung Anies di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Ia menyatakan Forkabi bakal menggelar deklarasi resmi untuk mendukung Anies. Organisasi Forkabi merupakan organisasi bersifat kedaerahan yang berdiri 18 April 2001 lalu.
"Sudah pasti harga mati untuk Anies For Presiden. Saya Ketum DPP Forkabi Se-Jabodetabek sudah saya pastikan dukung 100 persen ke Anies. Nanti Forkabi akan gelar pasukan dan deklarasi Anies For Presiden," kata dia.
Abdul menjelaskan Forkabi mendukung Anies lantaran kinerjanya sudah terbukti membangun Jakarta selama menjabat sebagai gubernur. Baginya, kinerja Anies itu dibuktikan sesuai janji politik yang pernah terucap.
"Jakarta berubah total dan janjinya sudah ditepati semua. Anies orang pintar dan petugas rakyat, bukan petugas partai," kata dia.
Terpisah, Ketua DPW Partai NasDem DKI Jakarta Nurcahyo Anggoro Jati memastikan Abdul Ghoni telah bergabung dengan NasDem untuk menjadi caleg DPRD DKI Jakarta.
"Yang jelas ketika pencalegan, beliau mengundurkan diri dari partai sebelumnya dan mendaftarkan diri di kami. Akhirnya sampai proses DCS nama beliau ada," kata Nurcahyo.
Anies kini telah didukung oleh koalisi PKS, NasDem dan Demokrat dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
[Redaktur: Sandy]