WahanaNews.co | Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, buka suara terkait kabar organisasinya bersama Forum OKP bakal mengepung Kantor DPP PDIP di Jakarta, Senin (19/4) hari ini.
Informasi ini sebelumnya diungkap Masinton Pasaribu yang menerima kabar KNPI dan Forum OKP bakal menggeruduk Kantor PDIP. Konon, aksi damai kepung Kantor PDIP itu untuk mendesak Masinton minta maaf kepada Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan atas isu Jokowi 3 Periode.
Baca Juga:
Masinton PDIP Ditolak Daftar Cabup Tapteng, Parpol Terkendala Silon
Saat dikonfirmasi, Haris Pertama menyatakan tidak pernah berencana mengepung Kantor PDIP atas pernyataan Masinton terhadap Luhut Binsar.
Haris menyebut pihak penyebar undangan aksi tersebut hanya oknum yang mengaku sebagai wakil sekjen di DPP KNPI. “Masak urusan kecil kayak begitu demo. Itu, kan, urusan kecil,” ujar Haris, belum lama ini.
Dia pun menuding ada pihak-pihak yang ingin membenturkan KNPI dengan parpol yang tengah berkuasa itu. Selain itu, Haris juga mengaku sudah dihubungi oleh Masinton yang menerima kabar KNPI bakal mengepung kantor parpolnya.
Baca Juga:
Tegaskan Arah Dukungan, Masinton PDIP Cuitkan Tagar #GanjarMahfud2024 Dan #AMINAjaDulu
“Beliau (Masinton, red) sempat telepon, lalu saya cek anggota, ternyata tidak ada sama sekali yang melakukan aksi di PDIP,” ucap Haris menegaskan.
Anggota DPR RI Masinton Pasaribu sebelumnya bereaksi atas kabar dirinya bakal didemo KNPI yang menganggap dirinya telah menyerang Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) soal isu Jokowi 3 periode.
“Orang atau pihak yang memobilisasi aksi itu menggunakan cara-cara otoriter, yaitu antidemokrasi dan antikritik,” ucap Masinton menanggapi rencana aksi itu melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4).
Mantan aktivis 1998 itu menyatakan meski langit mau runtuh pun, dirinya akan tetap menyuarakan kebenaran.
Masinton juga menyatakan tidak akan meminta maaf atas ucapannya yang menuding Luhut sebagai orang yang hendak menjerumuskan Presiden dengan mewacanakan dan menggalang Jokowi 3 periode.
”Dibunuh pun saya siap dan tak akan meminta maaf pada oknum kekuasaan yang rakus dan serakah,” kata Masinton. [qnt]