WahanaNews.co | Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani mengamati kematian Novia Widyasari yang diduga melakukan bunuh diri. Diduga, dalam peristiwa kematian Novia, ada keterlibatan oknum aparat keamanan. Novia Widyasari merupakan mahasiswi yang tinggal di Mojokerto.
"Turut memberikan perhatian terhadap kasus meninggalnya mahasiswi warga Mojokerto bernama Novia Widyasari yang diduga melakukan bunuh diri dan adanya keterlibatan oknum aparat keamanan," ucapnya lewat keterangannya, Sabtu (4/12).
Baca Juga:
Polda Sulteng Siagakan Satgas OMPT 2024 Amankan Debat Pilgub
Jaleswari yakin Kapolri Jenderal Sigit Prabowo sudah mengambil sikap agar kasus ini terungkap. Menurutnya, penegakkan hukum harus dilakukan.
"Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakkan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu," ucapnya.
Diketahui, Propam Polda Jatim memeriksa personel Polres Pasuruan terkait mahasiswi Universitas Brawijaya ditemukan tewas. Adalah NWR ditemukan sudah tak bernyawa di area pemakaman umum di Desa Japan, Kec. Sooko, Mojokerto.
Baca Juga:
Tambang Emas Ilegal Libatkan WNA di Kalbar, Polisi Sebut Rugikan Negara Rp1 Triliun
Dugaan sementara, NWR meninggal usai bunuh diri. Ia nekat mengakhiri hidupnya di pusara sang ayah yang baru genap 100 hari meninggal. Namun, muncul kabar tewasnya NWR ada kaitannya dengan seorang personel Polres Pasuruan yang diketahui merupakan kekasihnya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko. Ia menyatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami kasus tersebut dengan membentuk tim gabungan. Termasuk diantaranya, melakukan pemeriksaan terhadap seorang anggota Kepolisian yang berdinas di Polres Pasuruan.
"Terkait semua info (di media sosial) itu, kita dalami semua. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap dia (anggota Polres Pasuruan) oleh propam untuk diklarifikasi atas informasi yang ada di medsos itu," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/12).