WahanaNews.co | TNI AU menggelar latihan gabungan mission oriented training (MOT) di Lanud Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, Senin (13/6/2022) kemarin.
Latihan ini melibatkan pesawat dalam skala besar. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, meninjau langsung proses latihan tersebut.
Baca Juga:
OPM Ungkap Syarat Pembebasan Pilot Susi Air, Tidak Menyerang Pakai Bom
MOT untuk melatih para penerbang tempur, angkut, intai dan helikopter agar mampu bekerja sama dengan Ground Forward Air Control (GFAC) dan Radar Ground Controlled Interception (GCI).
KSAU Fadjar berpesan kepada seluruh peserta dan pendukung latihan, agar selalu mengutamakan faktor keselamatan terbang. Menurut dia, hal itu menjadi prioritas utama selama latihan berlangsung.
"Tetap utamakan lambangja (keselamatan terbang dan kerja) dan berlatihlah dengan keras," kata Fadjar dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (14/6/2022).
Baca Juga:
Berbekal Perangkat Jadul, Houthi Nekat Lawan AS yang Andalkan Jet Tempur Canggih F-35
Latihan telah berlangsung sejak 2 Juni 2022 dan rencananya akan berakhir pada 18 Juni mendatang. Puluhan pesawat multi platform yang dimiliki TNI AU dilibatkan dalam latihan ini.
Pesawat-pesawat tersebut meliputi pesawat tempur, F-16, Sukhoi Su 27/30, T-50i Golden Eagle, EMB 314 Super Tucano. Kemudian, pesawat intai Boeing 737, pesawat angkut C-130 Hercules, CN 295, CN-235. Ada pula pesawat helikopter EC-725 Caracal, NAS-332, serta helikopter EC-120 Colibri sebagai standby SAR.
Sedikitnya disiapkan lima skema misi operasi skala besar dalam latihan ini, yaitu Large Force Employment (LFE), lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) pada siang hari.
Lalu Offensive Counter Air (OCA) melawan Integrated Air Defense System (IADS) di malam harinya. Dilatihkan juga misi Force Protection atau penyelamatan sandera dengan menerjunkan Kopasgat dengan dukungan Close Air Support (CAS). [rin]