Pesan ini harus terus didengungkan jelang Pemilu 2024, seraya mengajak umat Islam agar merawat demokrasi. Dia tak ingin secara langsung mengajak memilih Capres-Cawapres tertentu, termasuk dirinya.
"Saya tidak akan menyarankan, menyuruh, pilih siapa. Saudara nilai semua calon yang ada. Memang kebetulan saya menjadi salah satu calon. Silakan bandingkan, kalau enggak ya sudah nggak apa-apa," tutur Mahfud amat bijak.
Baca Juga:
Kredit UMKM Tanpa Jaminan dan Bunga di Kukar Jadi Rujukan Daerah
Ditegaskan, sesuai dengan fiqih politik negara, rakyat harus memilih wakil dan pemimpin yang bisa dipercaya. Pilihan rakyat jangan karena ada tekanan.
"Jangan karena ditekan oleh Koramil, Polres, Kodim. Kalau ditekan iya-iya aja tapi pas nyoblos, nyoblos yang bisa dipercaya. Boleh saya bicara begitu? Boleh karena ini adalah masa kampanye. Tapi saya kampanye tentang kejujuran bukan mengampanyekan tentang diri saya," tegasnya.
Pengasuh Ponpes Malnu Menes KH Tb Hamdi Maani bersyukur Mahfud MD datang ke pesantrennya. Tb Hamdi menegaskan, Mahfud datang ke Malnu karena memang warga NU.
Baca Juga:
Gawat! Korban PHK di Indonesia Tembus 64 Ribu, 3 Sektor Utama Paling Terdampak
"Bersilaturahim ke Malnu sekaligus napak tilas. Mengikuti jejak gurunya petinggi NU. Pak Mahfud sirami warga kami wawasan kebangsaan supaya betul-betul menjaga NKRI. Sejarah mengatakan Indonesia tidak akan merdeka kalau tidak ada ulama," pintanya.
Usai dari Ponpes Malnu, Mahfud melanjutkan kunjungan ke sentra UMKM pembuatan emping, sebelum bertolak mengunjungi DPC PPP Kabupaten Lebak.
[Redaktur: Sandy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.