WahanaNews.co, Batam - Pihak Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) telah mengundang Erlita, istri dari Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, untuk dimintai keterangan.
Erlita diperiksa terkait partisipasinya dalam membantu di dapur umum selama unjuk rasa warga Pulau Rempang yang terjadi pada tanggal 11 September 2023.
Baca Juga:
Menko Airlangga Ingatkan agar Koperasi Utamakan Anak Muda dan Digitalisasi
Video yang menampilkan aksi Erlita saat itu telah beredar di media sosial.
“Benar, kan kemarin sudah saya sampaikan bawah undangannya Jumat kemarin (15/9/2023), dan itu hanya klarifikasi saja terkait video yang beredar saat istri saya membantu dapur umum untuk masyarakat Pulau Rempang,” kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad, mengutip Kompas, Sabtu (23/9/2023).
Amsakar juga mengaku saat itu sempat menemani istrinya ke Mapolda Kepri untuk memenuhi undangan tersebut.
Baca Juga:
Bakamla RI Jemput 16 Nelayan Indonesia Yang Ditangkap Malaysia
“Jadi sekali lagi saya katakan, hal itu hanya dimintai keterangan dan klarifikasi saja, tidak ada yang lain,” sebut Amsakar.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri Kombes Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan bahwa pemanggilan ini dilakukan dalam upaya untuk menyelidiki lebih lanjut kasus kerusuhan yang terjadi di depan Kantor BP Batam pada tanggal 11 September 2023.
"Jadi mereka hanya dimintai keterangan, karena setelah kejadian pada tanggal 11 September lalu, semua yang diduga terkait dalam peristiwa tersebut dimintai keterangan," ungkap Pandra.
Pandra juga mengakui bahwa dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah warga yang diamankan, mereka ikut serta dalam unjuk rasa yang berakhir dengan kerusuhan karena terpengaruh oleh ajakan yang tersebar di media sosial.
"Jadi penyelidikan ini tidak mengarah pada satu individu tertentu, dan saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap berbagai pihak yang diduga terlibat," jelas Pandra.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]