WahanaNews.co, Jakarta - Sejumlah nama yang akan bersaing sebagai calon gubernur (cagub) atau calon wakil gubernur (cawagub) dalam Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 mulai bermunculan.
Mayoritas adalah nama-nama terkenal yang belum pernah berkontestasi di Pilgub Jawa Tengah.
Baca Juga:
KSAD Maruli: Tak Ada 'Perang Bintang' dalam Pilgub Jateng 2024
Hasil Survei Lembaga ARCHI Research and Strategy Maret 2024 lalu menyatakan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jateng sebesar 23,21 persen.
Menyusul di bawah Hendrar Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf (16,07 persen), mantan Bupati Kendal Dico Ganinduto (13,39 persen), dan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah yang juga mantan asisten pribadi Prabowo Subianto, Sudaryono (10,71 persen).
Di bawah Sudaryono, ada nama mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (7,14 persen), Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul (6,25 persen), dan eks Menteri ESDM Sudirman Said (5,36 persen).
Baca Juga:
Asisten Khusus Menhan Prabowo Jadi Ketua Timses Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng
PDIP belum memberikan keterangan resmi soal sosok yang bakal dimajukan dalam Pilgub Jateng. Tetapi nama Hendi, sapaan akrab Hendrar, telah sering dikaitkan masuk bursa bakal cagub Jateng,
Hendi saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sebelumnya, dia adalah Wali Kota Semarang dua periode.
Namun dalam beberapa kesempatan, Hendi enggan berkomentar dan malah menampik bakal maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
"Enggak lah, enggak ada, enggak ada," jawab Hendi singkat beberapa waktu lalu.
Kemudian ada sosok Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mewakili PKB. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid sudah membenarkan kemungkinan partai memajukan Gus Yusuf.
Ia menyebut kini mereka tengah melengkapi persyaratan mulai dari mencari cawagub hingga partai koalisi.
"Iya, Gus Yusuf Chudlori kita dorong untuk maju menjadi Calon Gubernur Jawa Tengah, tinggal cari siapa wakilnya, partai koalisinya, cara memenangkannya, masih banyak tahapannya," kata Jazilul di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menyebut nama Dico Ganinduto menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan untuk diusung di Pilkada Jateng diantara nama lain yang masih digodok.
"Salah satunya (Dico). Salah duanya nanti kita lihat," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (15/4/2024).
Dico juga disebut-sebut akan berpasangan dengan Raffi Ahmad untuk Pilgub Jawa Tengah 2024. Dico tak membantah kabar itu setelah viral.
"Mohon doanya aja ya," ujar Dico dilansir CNNIndonesia, Rabu (8/5/2024).
Di tengah ramai spekulasi pencalonannya, Hendi bersama Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi tampak akrab pada Selasa (21/5) kemarin saat mengikuti acara Apel Komandan Satuan Kodam IV/Diponegoro yang digelar di Markas Rindam IV Diponegoro, Magelang, Jawa Tengah.
Kebersamaan Hendi dan Luthfi jadi sorotan karena keduanya juga masuk bursa Pilgub Jateng. Namun, pada kesempatan itu Hendi kembali menegaskan soal pencalonan sepenuhnya jadi urusan partai.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut semua kader yang berprestasi banyak yang diusulkan oleh PDIP, termasuk nama Bambang Pacul atau Hendrar.
"Baik prestasi yang baik itu banyak yang diusulkan. Nanti ada daerah-daerah yang merupakan basis PDIP itu merupakan figur yang muncul dari proses penggemblengan kader," ujar Hasto, Senin (13/5).
Namun pada Maret lalu, Bambang Pacul telah menanggapi namanya yang masuk bursa calon Gubernur Jawa Tengah. Ia mengaku tak mau maju di posisi Jateng 1, namun tak menutup peluang apabila ada instruksi atau perintah dari ketua umum partainya.
"Belum ada (instruksi). Kalau kau tanya Pak Bambang Pacul, misal ku jawab nih, 'Pak Pacul punya minat ke Jateng 1?', jawaban saya secara pribadi, ndak. Subjektif ya, ndak," kata Pacul.
Gerindra menghadirkan Ketua DPD Jawa Tengah Sudaryono. Balihonya sudah terpasang di sejumlah titik strategis di Jawa Tengah.
Sudaryono bahkan mengaku telah mendapat mandat langsung dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya maju karena diperintah oleh Pak Prabowo untuk maju sebagai calon gubernur dan saya ikhtiari," kata dia.
Ahmad Luthfi hingga Panggah dan Wihaji
Di luar nama-nama yang sudah beredar di survei, Sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Juliyatmono juga mengatakan pihaknya juga melirik Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
"Beliau juga sudah mau pensiun, menguasai teritorial Jateng. Kalau memang surveinya bagus dan berpeluang menang, enggak menutup kemungkinan kita mengusung beliau," kata Juliyatmono.
Namun, Luthfi sendiri mengaku belum mau memikirkan untuk mencalonkan diri dalam Pilada 2024, karena masih berdinas di Polri.
"Ya itu dari masyarakat ya, selama saya masih berdinas, ya enggak. Kalau partai, itu kan urusan partai, saya masih dinas," katanya.
Selain Luthfi, Golkar juga menyiapkan kader-kader sendiri, seperti Ketua DPD Golkar yang juga anggota DPR Panggah Susantodan mantan Bupati Batang yang kini menjabat Ketua Harian DPD Golkar Jateng Wihaji.
Juliyatmono mengatakan empat kader tersebut harus berkompetisi dengan meningkatkan elektabilitas masing-masing untuk memenangkan tiket Pilgub dari Golkar.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]