WahanaNews.co | NasDem mengalami kendala ketika berencana menyelenggarakan acara kunjungan calon presiden mereka, Anies Baswedan, di daerah. Setelah izin lokasi acara dicabut oleh Pemda Aceh, kini acara Anies mengalami kendala juga di Riau.
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyampaikan tempat acara Anies di Riau sempat terkendala lantaran pemda setempat mengadakan acara pada waktu yang sama di lokasi tersebut. Dengan demikian, kata Ali, pihaknya mau tak mau harus pindah lokasi.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Gini, Kegiatan ini kan untuk masyarakat. Bagi NasDem sih, menyayangkan aja, ya. Mestinya kan pemda terlibat secara intens memfasilitasi semua partai politik untuk melaksanakan kegiatannya. Karena kegiatan partai politik kegiatan edukasi masyarakat," kata Ali kepada wartawan, Kamis (1/11/2022).
Terlebih, kata Ali, acara tersebut dihadiri Anies yang merupakan bakal capres NasDem. Dia menginginkan Anies bisa dikenal oleh banyak masyarakat sebelum nantinya resmi berlaga di Pilpres 2024.
"Apalagi, katakanlah NasDem membawa Anies, yang pentingnya itu buat rakyat kan mereka mengenal Anies. Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan," katanya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
Persoalannya, Ali merasa sosok Anies dibenci dan tidak dikenal karena media sosial (medsos). Dia mengatakan NasDem saat ini berkewajiban untuk mengenalkan Anies kepada masyarakat secara langsung agar sosok Anies lebih dikenal.
"Anies kalau insyaallah akan maju sebagai capres kan masyarakat harus mengenalnya kan. Jadi setelah masyarakat mengenal Anies kan silakan nilai. Mau benci kek, mau apa. Ini kami sialnya ini Anies dibenci tapi tidak dikenal. Karena berita-berita medsos," kata mantan Ketua Fraksi NasDem DPR itu.
"Nah itu kan menjadi suatu kewajiban kita hari ini sebetulnya, untuk melakukan edukasi-edukasi itu," sambungnya.
Dengan demikian, Ali berharap pihak pemda menjadi bagian penting dalam pelaksanaan kegiatan partai politik.
"Jadi kami yang terjadi kita berharap pemda itu menjadi bagian penting dalam pelaksanaan memfasilitasi apalagi pemanfaatan tempat-tempat umum kan harusnya kan ini difasilitasi oleh pemda supaya menghadapi pemilu tidak diwarnai ketegangan," katanya. [rna]