WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi pernyataan elite Partai Nasdem yang mengungkapkan bahwa Koalisi Perubahan bakal bubar jika pihaknya memaksakan dirinya menjadi cawapres dari Anies Baswedan.
Diketahui, Koalisi Perubahan itu digagas oleh Nasdem, Demokrat dan PKS. Ketiga partai politik (parpol) itu masih membahas sosok cawapres untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
"Yang jelas begini, kami juga setuju bahwa tidak boleh dalam ikhtiar membangun koalisi ada yang saling memaksakan kehendak, ada yang saling memaksakan diri," kata AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (12/1/2023).
Ia menyatakan, pihaknya tak akan pernah memaksakan kehendak dalam pembahasan koalsisi bersama Nasdem dan PKS.
Demokrat, kata AHY, berharap Koalisi Perubahan bisa menjadi poros alternatif dan bisa mewujudkan harapan masyarakat nantinya.
Baca Juga:
Hinca Panjaitan Pimpin Tim Pemenangan Bobby-Surya di Pilgubsu 2024
"Kami ingin kalau koalisi ini mendapatkan restu dari Allah SWT itu benar-benar bisa menghadirkan kemenangan,” ujar AHY.
Menurut dia, untuk membuat sebuah koalisi di pesta demokrasi nanti tidak boleh ada parpol yang memaksakan kehendak. Sebab, tujuan pembentukan koalisi adalah memenangkan gelaran Pilpres 2024.
"Tidak boleh memang saling memaksakan tapi sebaliknya kita harus meyakinkan bahwa pasangan yang nanti bisa dihadirkan oleh koalisi perubahan ini adalah pasangan yang benar-benar merepresentasi gerakan perubahan dan perbaikan dan harus bisa membawa kans kemenangan yang paling besar. Itu yang menjadi konsensus," ujarnya, melansir KompasTV, Kamis (12/1).