WahanaNews.co | Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Herzaky Mahendra Putra, meminta maaf atas pernyataan terkait Megawati Soekarnoputri menggulingkan kepemimpinan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, yang disampaikannya beberapa waktu lalu.
"Saya ini pengagum Gus Dur dan NU. Saya juga hormat kepada ibu Megawati sebagai mantan Presiden. Mohon maaf saya kepleset lidah saat tanya jawab setelah konferensi pers," ujar Herzaky Mahendra Putra, Rabu (6/10/2021).
Baca Juga:
Tanggapi RUU TNI, Andi Arief Ingatkan Dulu Ada Jendral Aktif yang Tangani Bencana dan Covid
Ia berharap agar pihak-pihak yang tidak berkenan dengan pernyataannya bisa membukakan pintu maaf.
"Yang saya maksud, Ibu Megawati menggantikan Gus Dur. Saya mohon maaf kepada siapapun yang tidak berkenan atas kekeliruan ini. Terima kasih," kata Herzaky Mahendra Putra.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, Wanto Sugito, menyoroti pernyataan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam konferensi pers pada Minggu (3/10/2021).
Baca Juga:
Ibas Soroti Plagiarisme dan Royalti: Penulis Indonesia Butuh Regulasi yang Adil
“Sebagai kader banteng saya sangat tersinggung dengan pernyataan saudara Herzaky, Jubir Demokrat. Selain ngawur, Herzaky tidak paham sistem politik saat itu dimana MPR RI kedudukannya sebagai lembaga tertinggi. MPR itu terdiri dari DPR RI dan DPD RI. Jadi kalau mau main tuduh, harusnya ke Amien Rais, bukan ke Ibu Megawati," ujar Wanto Sugito, dalam keterangan tertulisnya.
"Antara bu Mega dan Gus Dur itu terjalin persahabatan sejati, jadi jangan dipecah belah urusan politik. Sebaiknya Demokrat konsolidasikan saja internalnya daripada campur tangan ke partai lain," kata Wanto Sugito. [qnt]