WahanaNews.co | Kasus dugaan penipuan tes CPNS anak Nia Daniaty, Olivia Nathania, kian meruncing. Saat ini pihak Olivia membuka peluang untuk melaporkan balik pelapor.
Olivia yang akrab disapa Oi itu mengaku tengah menyiapkan bukti-bukti untuk melaporkan balik para pelapor tersebut.
Baca Juga:
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Selenggarakan Tes SKD CPNS 2024 di Yogyakarta
"Kita lihat nanti ya untuk mengenai itu (laporan balik). Yang jelas saya di sini ngomong tidak akan ke mana-mana. Saya akan meluruskan ini dulu, ngumpulin berkas, bukti-bukti yang ada. Insyaallah akan kita laporkan," kata Oi dalam jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (30/9/2021).
Oi membantah tuduhan soal dugaan penipuan tes CPNS. Oi mengaku dirinya hanya menawarkan jasa les CPNS.
"Perlu saya luruskan di sini, adapun saya menyelenggarakan les untuk masuk CPNS, les ya kita bicaranya, bisa dicek nanti tempatnya ada, pengajarnya pun ada," kata Oi.
Baca Juga:
Pembukaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi 2024 di Provinsi Papua Barat Daya
Olivia mengaku mematok harga dari layanan les tersebut. Namun, dia menyebut tarif itu sebagai hal yang wajar.
"Memang saya terima uang dari situ senilai Rp 25 juta per orang. Tetapi dengan nilai Rp 25 juta itu, digunakan untuk apa? Wajar saya punya untung dari situ, tetapi Rp 25 juta ini digunakan untuk les, untuk pengajar, sewa tempat," terang Olivia.
Oi sendiri mengaku kaget setelah mengetahui dirinya dilaporkan atas dugaan penipuan. Apalagi hal itu sampai menyeret nama sang ibu dan anaknya.
"Cukup sekali ini saja saya berbicara karena saya juga harus healing. Saya juga banyak terganggu. Jadi saya minta tolong jangan kaitkan ini dengan ibu saya, suami, dan anak saya, apalagi yang menampilkan muka anak saya," ucap Olivia.
Olivia Nathania dan suaminya bernama Rafly N Tilaar atau Raf diketahui telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Keduanya dilaporkan atas tindakan penipuan tes CPNS yang telah dilakukan sejak tahun 2019 dengan total korban mencapai 225 orang.
Salah satu korban dugaan penipuan terlapor telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Pihak korban kemudian mengungkap modus Olivia menipu para korbannya.
Pengacara korban, Odie Hodianto, mengatakan tiap kali bertemu dengan para korbannya, Olivia selalu memamerkan foto dirinya bersama pejabat. Foto itu untuk menyakinkan para korban jika transaksi dengan Olivia akan sukses.
"Begini, dari cerita para korban ketika misalnya ada Oli ketemu korban, dia nunjukkin 'nih kemarin saya ketemu sama si ini si A'. Hanya foto saja," kata Odie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Menurut Odie, pihak Olivia bahkan memamerkan sejumlah foto pejabat dan mengaku pernah berfoto dengan para pejabat itu. Namun, Odie enggan memerinci daftar pejabat yang sempat berfoto dengan Olivia.
"Jadi ramai-ramai (foto) para pejabatlah. Ada dianya juga, ada juga yang nggak. (Foto pejabat) ada yang sekelas Eselon I-lah di kementerian," ungkap Odie. [qnt]