WahanaNews.co | Ketua
Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai
capres di Pilpres 2024. Pernyataan ini memicu pro dan kontra. Tak sedikit yang
menilai harusnya Prabowo memberi kesempatan pada tokoh-tokoh yang lebih muda di
Pilpres 2024.
Baca Juga:
Surya Paloh 'Restui' Waketum Nasdem Ahmad Ali Temui Prabowo
Lalu, bagaimana tanggapan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212)
yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019?
Ketum PA 212 Slamet Ma"arif mengatakan, organisasinya tak
akan mendukung lagi Prabowo jika maju di Pilpres 2024. Menurut dia, sudah
saatnya generasi muda untuk tampil menjadi capres 2024.
"Kami sangat sulit untuk mendukung kembali PS (Prabowo
Subianto) di 2024). Era PS sudah selesai, 2024 era generasi muda untuk
tampil," kata Slamet dalam keterangannya yang diterima kumparan, Rabu
(16/6).
Baca Juga:
Sekjend Gerindra Akui Agenda Pertemuan Prabowo dengan Megawati
Tak hanya itu, dia menjelaskan ada sejumlah pertimbangan
yang membuat PA 212 sulit mendukung Prabowo lagi. Slamet juga mempertanyakan,
apakah Prabowo tak malu jika mencalonkan diri lagi.
Bahkan, Slamet memprediksi siapa pun tokoh yang dipasangkan
dengan Prabowo tetap tak memenangkan pilpres.
"Saya juga yakin PS diusung atau dipasangkan dengan
siapa pun sangat amat sulit bisa memenangkan pertarungan di 2024,"
ujarnya.
Terakhir, ada pertimbangan lain yang membuat PA 212 kecewa
dengan Prabowo sehingga tak bakal memberi dukungan lagi.
"Kekecewaan umat di 2019 sangat sulit dilupakan,"
pungkasnya. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.