WahanaNews.co, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong pimpinan Polri untuk menempatkan psikolog di setiap Polres guna menghindari kemungkinan kematian yang tidak wajar di kalangan personel kepolisian.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti menyatakan bahwa psikolog masih belum tersedia di tingkat Polres saat ini.
Baca Juga:
Ungkap Kasus Penembakan di Polres Solok Selatan, Kompolnas Minta Polda Sumbar Serius
Menurutnya, kehadiran psikolog di setiap Polres menjadi hal yang penting mengingat tingginya beban kerja dan tingkat stres yang dialami oleh anggota kepolisian.
Poengky menjelaskan bahwa dari perspektif Kompolnas, polisi juga manusia biasa yang memiliki masalah-masalah dalam kehidupan mereka.
Selain itu, tugas berat polisi dalam melayani, melindungi, mengayomi masyarakat, dan menegakkan hukum seringkali menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
Baca Juga:
Aduan Masyarakat Overload, Menko Budi Gunawan Bakal Benahi Kompolnas
Sebagai anggota Kompolnas yang mewakili masyarakat, ia menekankan pentingnya bagi pimpinan Polri untuk tidak hanya memperhatikan kesehatan fisik anggota, tetapi juga kesehatan mental mereka.
Hal ini sangat krusial mengingat personel Polri seringkali harus menghadapi tekanan tinggi, seperti menghadapi pelaku kejahatan dan situasi-situasi sulit lainnya.
Menurut dia, rata-rata pelaku bunuh diri adalah Bintara, dengan motif bunuh diri bermacam-macam. Ada yang khawatir karena tersangkut kasus pidana, ada yang depresi karena masalah pribadi, ada yang karena faktor ekonomi dan lain-lainnya.