WahanaNews.co | Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan, prajurit TNI tidak akan represif saat membantu polisi menjaga aksi demonstrasi mahasiswa. Dia menyampaikan, para prajurit akan menjalankan tugasnya sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya saat membantu polisi.
Demikian kata Andika saat berkunjung ke rumah dinas Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Sabtu (9/4/2022).
Baca Juga:
Dari Mainz ke Merseyside: Klopp dan Gelar-gelar Bergengsi yang Diraihnya
"Kami berterima kasih sudah diingatkan oleh Ketua DPD RI. Pasukan kami memang sudah di-BKO (diperbantukan) ke Polda dan Polres untuk antisipasi aksi. Tetapi, kami tegaskan bahwa TNI dan seluruh jajaran tetap disiplin, sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya," kata Andika ke LaNyalla.
Ketua DPD RI sebelumnya meminta aparat penegak hukum yang bertugas mengawal aksi demo mahasiswa di berbagai kota untuk memfasilitasi hak mereka menyampaikan pendapat di muka umum.
"Adik-adik mahasiswa ini sebagai saluran dari suara rakyat harus dihargai dan diterima dengan baik," kata LaNyalla sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya yang diterima di Jakarta.
Baca Juga:
Everton Melaju dengan Kemenangan 2-0 atas Nottingham Forest
Terkait itu, ia juga telah meminta kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo agar mengingatkan jajarannya yang bertugas agar tidak represif terhadap mahasiswa.
"Saya sudah telepon langsung Kapolri, saya minta agar kepolisian jangan represif terhadap aksi demonstrasi," kata LaNyalla.
Panglima TNI pada pertemuan dengan Ketua DPD RI sepakat dengan pendapat itu. Ia meyakini bahwa demo merupakan hak politik seluruh warga yang dilindungi oleh konstitusi negara UUD 1945.