WahanaNews.co | Sikap Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais berubah saat partainya lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Pujian itu dia layangkan kepada Presiden Joko Widodo dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menjadi andil utama untuk kelolosan partainya.
Baca Juga:
Aksi AKP Dadang Guncang Solok Selatan, Hujani Rumah Dinas Kapolres dengan Tembakan
Padahal sebelum lolos, Amien menduga ada pihak yang menjegal partainya agar tidak bisa mengikuti Pilpres tahun 2024. Isu penjegalan ini bukan tanpa alasan.
Berangkat dari sebuah percakapan via telepon yang diduga melibatkan komisioner KPU NTT, Lodowyk Fredrik, dengan Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Melgia Carolina Van Harling.
Percakapan ini diduga terjadi pada masa verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024.
Baca Juga:
OTT KPK Bengkulu, Calon Gubernur Petahana Dibawa dengan 3 Mobil
Sebagai informasi, NTT merupakan salah satu dari 2 provinsi tempat Partai Ummat sempat dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual keanggotaan.
Namun saat Partai Ummat akhirnya lolos, Amien pun menyatakan memaafkan pihak-pihak yang menjegal, ada ataupun tidak.
"Ada atau tidak (pihak yang berupaya menjegal), no bad feeling at all, kita maafkan,” ujar Amien di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta, Jumat (30/12/2022).