Wanita yang biasa disapa Nuning ini
mengatakan, TNI dan Polri pun harus memiliki pembacaan dalam konteks intelijen
bahwa yang terjadi ini siapa tahu merupakan sebuah "tes ombak" (test the water) untuk suatu aksi
perlawanan yang lebih besar serta membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Oleh karenanya, penanganan
terhadap organisasi yang memiliki mashab intoleran dan radikal harus tegas.
Jangan tanggung dan sedapat mungkin terukur. Negara tidak boleh kalah dengan
premanisme," ujarnya, menegaskan.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Dalam kesempatan itu, Nuning pun
meminta pimpinan TNI dan Polri untuk membersihkan prajuritnya dari ideologi
menyimpang yang berpihak terhadap intoleransi/radikalisme. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.