WahanaNews.co | Tim gabungan TNI-Polri masih terus mencari dan memastikan posisi pilot Susi Air, Kapten Philips yang dilaporkan disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebutkanpihaknya juga telah menyiapkan tim untuk mengevakuasi pilot jika telah diketahui keberadaannya.
Baca Juga:
Dua Tukang Ojek Tewas, Diduga Ditembak KKB
"Tim Gabungan TNI-Polri telah menyiapkan tim evakuasi apabila sewaktu-waktu diketahui keberadaan pilot tersebut," kata Herman dalam keterangan tertulis, Selasa (14/2) malam.
Herman menyebut hari ini tim gabungan TNI-Polri mencari keberadaan pilot menggunakan pesawat TNI AU dan Polri. Tim TNI-Polri kini juga bergabung dengan Satgas Damai Cartenz.
"Aparat TNI Polri diketahui terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pihak pemerintah daerah," ujarnya, melansir CNN Indonesia, Selasa (14/2).
Baca Juga:
Diduga Ditembak KKB di Puncak, Dua Tukang Ojek Dilaporkan Tewas
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya pun memastikan bahwa pilot Susi Air Kapten Philips memang disandera oleh KKB.
Mahfud menyebut Kapten Philips yang berkewarganegaraan Selandia Baru itu belum dibebaskan.
"Sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang KKB di Papua, yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Mehrtens yang belum dilepas," kata Mahfud dalam keterangan pers.
Belum lama ini, pasukan TPNPB-OPM menyebar foto dan video yang memperlihatkan kondisi pilot Susi Air tersebut. Dalam foto yang diterima tampak pilot dikawal oleh sejumlah pasukan KKB lengkap dengan senjata api dan panah.
Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom memastikan kondisi Philips dalam keadaan baik dan sehat. Sebby menjelaskan Philip ditahan sebagai jaminan politik untuk negosiasi tentang hak kemerdekaan bangsa Papua Barat.
"Dalam keadaan baik baik dan sehat. Jadi pilot itu ditahan sebagai teman dan sahabat dari tetangga kami terdekat, New Zealand," ujar Sebby. [eta/cnn indonesia]