WAHANANEWS.co, Jakarta - Politikus PKS, Tifatul Sembiring, menanggapi kritik yang ditujukan kepada partainya setelah mendukung Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumut dalam Pilkada 2024.
Tifatul menegaskan bahwa dukungan PKS terhadap Bobby sejalan dengan prinsip perjuangan partai dan bukan karena godaan politik.
Baca Juga:
DJP Kalbar Fokus Maksimalkan Penerimaan Pajak Sektor Perkebunan untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
"Ada yang menuduh PKS mendukung politik dinasti lah, suul khotimah, tergiur dana dan sebagainya. Bukan begitu saudara-saudaraku. Insya Allah PKS tidak berubah," kata Tifatul melalui cuitan di akun X resminya @tifsembiring, Rabu (7/8/2024).
"Cita-cita menegakkan keadilan dan meratakan kesejahteraan, berkhidmat untuk rakyat senantiasa kami perjuangkan," sambungnya.
Lebih lanjut, Tifatul menjelaskan bahwa konstelasi politik di Indonesia sangat dinamis. Ia menyebutkan bahwa pada Pilkada Sumut 2018, PKS mendukung Edy Rahmayadi, yang saat itu melawan calon gubernur dari PDIP. Namun, situasinya berubah pada 2024, di mana Edy Rahmayadi meminta dukungan dari PDIP.
Baca Juga:
Wakil Baleg DPR: Periode Ini Harus Ada Pemekaran Daerah
"Dulu, pada 2018, Edy Rahmayadi melawan calon gubernur PDIP. Sekarang, pada 2024, beliau meminta dukungan dari PDIP. Inilah realitas politik kita," ujarnya.
Tifatul juga mengakui bahwa PKS sempat berkomunikasi intens dengan Edy untuk mencalonkannya sebagai gubernur Sumut.
Namun, ia menjelaskan bahwa PKS masih memerlukan koalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat pencalonan Edy dalam Pilkada Sumut.